Bright PLN Batam Harusnya Sudah Siapkan Back-up Sebelum Padamkan Listrik
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 02-09-2019 | 14:53 WIB
yudi-kurnain3.jpg
Anggota DPRD Kepri terpilih Yudi Kurnain. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kondisi aliran listrik di Kota Batam yang on-off, alias byarpet, dikeluhkan masyarakat. Selain mengganggu aktivitas masyarakat, kondisi itu juga merusak peralatan mereka.

"Apa pun alasannya, Bright PLN Batam sebagai perusahaan yang diberi kepercayaan mengelola kebutuhan publik, harus sudah siap dengan back-up pasokan listrik, dalam kondisi apa pun," ujar anggota DPRD Provinsi Kepri terpilih, Yudi Kurnain kepada BATAMTODAY.COM, Senin (2/9/2019).

Karena, lanjut mantan anggota DPRD Kota Batam itu lagi, sebagai perusahaan yang mengelola kebutuhan publik, tidak bisa main-main. Seharusnya, sebelum melakukan pemadaman bergilir, Brgight PLN Batam sudah menyiapkan back-up pasokan daya untuk masyarakat.

"Sehingga, PLN bisa mengumumkan, bahwa hari anu tanggal berapa, listrik mati, karena ini atau itu. Jadi, tidak ujug-ujug listrik mati," tegas Yudi lagi.

Sementara itu, manajemen Bright PLN Batam kembali menegaskan bahwa sistem kelistrikan di Batam, masih dalam kondisi siaga hingga pertengahan September mendatang sehingga dilakukan pemadaman bergilir

BACA: PLN Batam Tegaskan Pemadaman Listrik Bergilir Murni Akibat Gangguan Pembangkit

Vice President of Public Relation bright PLN Batam, Samsul Bahri mengatakan, pemadaman terpaksa dilakukan karena adanya gangguan di dua pembangkit besar PLN yakni di Tanjunguncang dan di Panaran. Gangguan ini menyebabkan kekurangan pasokan listrik yang besar.

"Total daya listrik di kedua pembangkit ini, 100 MW. Sekarang lagi proses perbaikan. Jadi suatu waktu bisa padam, bisa juga tidak," ujarnya saat ditemui di kawasan Batam Center, Senin (19/8/2019) lalu.

PLN mengklaim telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan kondisi kelistrikan Batam tetap handal. Walau diantaranya, pihaknya mengaku mengeluarkan biaya dua kali lipat untuk pembangkit berbahan bakar solar yang saat ini tengah mengalami kenaikan.

Editor: Surya