Demo Berujung Ricuh, Puluhan Buruh Geruduk PT Patraindo Nusa Pertiwi Batuampar
Oleh : Romi Chandra
Jumat | 30-08-2019 | 20:27 WIB
demo-ampar.jpg
Para perwakilan buruh yang melakukan aksi demo. (Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan karyawan di PT Patraindo Nusa Pertiwi menggelar aksi demo di depan perusahaan mereka. demo tersebut juga berakhir ricuh, Jumat (30/8/2019).

Mereka memaksa masuk ke perusahaan. Bahkan, buruh perempuan sampai nekat memanjat pagar agar bisa masuk. Aksi unjuk rasa ini dilakukan sejak Kamis (29/8/2019) dan berlanjut hingga sore tadi.

Unjuk rasa yang dilakukan para buruh di perusahaan yang bergerak di bidang Penguliran dan suplay Pipa perminyakan itu karena gerbang masuk ke dalam perusahaan digembok. "Kami mau bekerja. Tapi tidak bisa masuk. Gerbang digembok," ujar Lukita, koordinator demo.

Perusahaan yang berada di jalan Todak Kecamatan Batuampar tersebut menyampaikan orasi karena mereka tidak bisa bekerja. Gerbang masuk perusahaan itu dirantai dan digembok. "Sudah satu bulan karyawan tidak bekerja. Gerbang digembok sejak 25 Juli subuh lalu," kata wanita itu.

Belakangan diketahui, aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan buruh PT Patraindo Nusa Pertiwi bukan ditujukan pada manajemen perusahaan mereka. Melainkan untuk perusahaan PT Elnusa Tbk. Pasalnya, penutupan paksa perusahaan PT Patraindo Nusa Pertiwi ini dilakukan oleh PT Elnusa. "PT Elnusa ini ada di Jakarta," sebutnya.

Di gerbang depan PT Patraindo Nusa Pertiwi terlihat plang yang bertuliskan, tanah dan bangunan ini milik PT Elnusa Tbk. Dilarang masuk dan memanfaatkan lahan ini.

Namun PT Elnusa diduga melakukan penggembokan gerbang perusahaan sebelum masa perjanjian sewa-menyewa habis.

"Kami akan lakukan aksi yang lebih besar jika kami tidak bisa bekerja di sini. Anak istri kami butuh makan," teriak seorang karyawan menyampaikan aksinya.

Editor: Yudha