Pimpin Asdeki Kepri, Ismeth Bertekad Bawa Perubahan
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Jum\'at | 30-08-2019 | 18:04 WIB
asdeki-amex.jpg
Ketua Asdeki Kepri, Ismeth Syafriadi. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ismeth Syafriadi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki) Provinsi Kepri periode kepengurusan 2019-2024.

Ismeth Syafriadi sendiri langsung dikukuhkan dan dilantik bersama pengurus Asdeki Kepri oleh Ketua DPP Asdeki pusat, Muslan AR di ballroom Hotel Swissbell Harbourbay Batuampar, Kamis (29/8/2019) malam.

Menurut Ismeth, selama ini di Kepulauan Riau terutama di Batam, baru ada beberapa perusahaan depo yang sampai saat ini tidak memiliki payung hukum atau aturan yang jelas.

"Selama ini ini hanya sebagai tempat penumpukan kontainer (peti kemas) sementara saja. Seharusnya yang namanya depo itu ada kegiatan washing (pembersihan) perbaikannya, setelah itu dipakai ulang atau di return ke shipping atau perusahaan pelayaran lainnya," kata Ismeth.

Ia berharap, dalam masa kepemimpinannya ini, dengan bimbingan dari DPP Asdeki pusat, ia akan mampu menata depo-depo yang ada di Batam agar bisa seragam sesuai aturan dari Permenhub.

Menanggapi terbentuknya Asdeki Kepri di bawah kepemimpinan Ismeth Syafriadi, Ketua DPP Asdeki pusat, Muslan AR menegaskan bahwa sebenarnya DPW Asdeki Kepri ini sudah lama dicanangkan untuk dibentuk.

"Sekalipun terlambat, akhirnya tahun ini terbentuk juga. Saya melihat penataan depo kontainer di Batam dulunya memang masih berantakan. Sekarang ini sudah mulai rapi. Sebelumnya di Batam itu banyak kontainer yang berserakan di pinggir-pinggir jalan. Dan itu menjadi potret yang tidak bagus," ujarnya.

Muslan berharap dengan terbentuknya Asdeki Kepri bisa memberikan suasana yang baru, satu tata cara yang baru, satu standar operasional yang baru, sehingga nilai daripada logistik nantinya dapat diukur secara kompetitif, tepat guna, aman dan sistemnya nanti akan kami samakan dengan yang ada di di Jakarta.

"Untuk di Kepri, saya sendiri juga masih belum tahu apakah akan berada di bawah BP Batam, Wali Kota Batam, ini yang kami belum tahu," lanjutnya.

Ia melihat perkembangan sekarang ini dengan adanya sistem one stop servis atau pelayanan satu atap (OSS) yang baru, dengan adanya peraturan dari Kemendag yang baru, juga belum bisa memberikan satu arah yang lebih pasti.

"Apakah keberadaan Asdeki akan tetap di bawah departemen perhubungan atau nanti akan ikut juga pada sistem OSS yang diberlakukan oleh pemerintah sekarang ini. Terpenting adalah kerja operasional yang nyata, itu yang menjadi satu arah kami. Sehingga Asdeki akan mempunyai peran yang banyak di dalam ikut dan berpartisipasi untuk menurunkan biaya logistik," tegasnya.

Muslan sangat yakin dengan pengalaman yang dimiliki Ismeth Syafriadi yang bukan hanya berpengalaman di depo, tapi juga di logistik, didukung pengurus Asdeki Kepri yang solid dan antusias, akan mampu membawa kemajuan, terutama semakin majunya bisnis yang berhubungan dengan kontainer.

Editor: Yudha