Warga Minta Pemko Batam Tak Tebang Pilih dalam Penertiban Kios Liar di Kawasan Barelang
Oleh : Hendra
Jumat | 09-08-2019 | 15:28 WIB
gusur_kios_barelang.jpg
Penggusuran beberapa minggu lalu di kawasan Jembatan I Tengku Fisabilillah Barelang (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pasca penertiban puluhan kios di kawasan Jembatan I Tengku Fisabilillah Barelang beberapa pekan lalu, tokoh masyarakat sekitar dan juga pedagang terkena dampak penertiban minta pihak pemerintah jangan tebang pilih dalam penggusuran dan juga memikirkan lokasi baru buat pedagang di kawasan Barelang.

Awang Rajab, salah seorang tokoh masyarakat secara pribadi mengatakan bahwa ia mendukung adanya penertiban ini demi memperelok jalan di kawasan wisata Barelang.

Hanya saja dalam penertiban, dia meminta Pemerintah Kota (Pemko) Batam jangan tebang pilih pada satu titik lokasi semata karena banyak juga wilayah lain di sekitar Barelang yang harusnya ditertibkan, jika memang ini serius dalam menata kawasan wisata Barelang.

"Saya pribadi dukung adanya penertiban ini demi pembagusan kawasan wisata kita, demi mempercantiknya. Tapi tidak hanya di sini saja, tempat lain juga tolong ditertibkan," ujarnya Senin (29/7/2019) lalu saat proses penertiban di kawasan Jembatan I Barelang.

Menurutnya seperti kawasan depan simpang Barelang sebelum masuk kawasan Jembatan I seharusnya juga mulai ditertibkan karena itu merupakan akses utama menuju kawasan wisata. Sementara hingga saat ini kawasan itu semakin terlihat sempit dan padat serta menimbulkan kemacetan pada jam-jam sibuk.

"Terus di kawasan seberang jembatan I, tepatnya di seberang jembatan I dan juga Jembatan II baiknya ditertibkan juga, jangan sampai pilih kasih," terangnya.

Ia mengatakan, akses jalan di Jembatan II Narasinga Barelang bisa dilihat terlalu mepet ke jalan raya, hal itu cukup membahayakan wisatawan dan pedagang juga. "Tetapi kita juga minta pemerintah memikirkan tempat buat pedagang di kawasan wisata wisata ini juga. Kawasan wisatankan juga butuh adanya kawasan perdagangn dalam artian untuk makan atau sekadar minum," pungkasnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM, Jumat (9/8/2019) siang ini, beberapa titik lokasi di kawasan yang disebutkan Awang masih belum kunjung ditertibkan. Hal itu pun membuat pedagang yang kena dampak penggusuran sebelumnya merasa tebang pilih, sebab mereka tak bisa lagi mencari nafkah pasca penertiban.

"Terus terang saja pak. Kami sebagai pedagang yang di Jembatan I Barelang ini cemburu. Kayaknya ada pilih kasih ini, takut ada kecemburuan sosial nantinya. Masa cuman kami saja yang ditertibkan. Kan sama-sama cari makan disini," kesal Sandi, salah seorang pedagang.

"Dimana hati para petugas itu melihat kami digusur, sementara pedagang di jembatan II masih leluasa berjualan. Sedangkan kami masih bingung mau kemana lagi cari nafkah," tambahnya.

Editor: Surya