Cerdaskan Bangsa dengan Majukan Perpustakaan
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 08-07-2019 | 19:16 WIB
hut-ikatan-pustaka1.jpg
Sekda Kepri TS. Arif Fadillah memberikan cinderamata Rapat Kerja Pusat XXII dan Seminar Ilmiah Ikatan Pustakawan Indonesia Tahun 2019 di Harmoni One Batam. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau H.TS. Arif Fadillah mengatakan Pemerintah Daerah berkomitmen kuat untuk memajukan perpustakaan umum. Salah satunya dengan membangun sebuah perpustakaan yang representatif sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

"Perpustakaan Provinsi Kepulauan Riau, saat ini berada tepat di tengah kota. Hal itu sengaja kita tempatkan di tengah kota agar mudah diakses oleh setiap masyarakat dan sebagai wujud komitmen bersama dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa seperti tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945," kata Arif saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Rapat Kerja Pusat XXII dan Seminar Ilmiah Ikatan Pustakawan Indonesia Tahun 2019 di Harmoni One Batam, Ahad (7/7/2019).

Turut hadir pada kesempatan ini Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Ketua Umum Pustakwan Indonesia Teuku Syamsul Bahri, Direktur Perpustakaan Nasional Singapura Miss Tan Huism, Vice President Frank Fort Fair Miss Claudya Kaiser, Perwakilan DPRD Provinsi Kepri, serta Para Pustakawan dari seluruh Indonesia.

Arif mengatakan, kemajuan suatu daerah dipengaruhi oleh kemajuan literasi masyarakatnya, dan Kepulauan Riau memiliki bukti bahwa perpustakaan dan pustakawan mampu menghasilkan sebuah peradaban yang maju.

Kepulauan Riau, cerita Arif, pada masa lampau pernah mengalami puncak kejayaan dibidang literasi, hal itu melalui peran pustakawan dan perpustakaan yang ada dimasa itu.

"Raja Ali Haji ,seorang pujangga yang dikenal dengan karyanya Gurindam Dua Belas. Melalui bukunya yang berjudul 'Bustan Al Katibin' dan 'Kitab Pengetahuan Bahasa' Raja Ali Haji menyusun standard tata bahasa Melayu yang kemudian diadopsi menjadi dasar Bahasa Nasional yang dipergunakan pada hari ini," ujar Arif.

"Jadi bahasa Indonesia yang merupakan Bahasa Nasional yang mempersatukan bangsa Indonesia, asal-usulnya lahir dari karya Raja Ali Haji yang berasal dari Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau," kata Arif.

Kepulauan Riau sambung Arif, juga memiliki seorang tokoh literasi yang kami banggakan. Beliau adalah Yam Tuan Muda Riau X Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmadi. Yang pada abad ke-19, beliau telah mendirikan sebuah perpustakaan umum di Pulau Penyengat yang dikenal sebagai Khutub Kanah Yamtuan Ahmadi.

"Perpustakaan ini memiliki ribuan koleksi yang dibeli langsung dari Mesir, Madinah dan India," sebutnya.

Selain mendirikan perpustkaan, Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmadi, juga mendirikan sebuah percetakan yang dikenal sebagai Mathba'at Al-Ahmadiyah. Percetakan ini telah banyak mencetak dan mendistribusikan karya-karya penulis dari Kepulauan Riau maupun wilayah sekitar.

"Berkat jasa-jasa beliau, kami dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau secara khusus memberikan penghormatan dengan menabalkan nama beliau menjadi nama perpustakaan umum Provinsi Kepulauan Riau," sebut Arif.

Pada kesempatan ini Arif turut mendoakan agar pelaksanaan Rapat Kerja Pusat XXII dan Seminar Ilmiah Ikatan Pustakawan Indonesia Tahun 2019 dapat berjalan dengan baik, sebagaimana yang diharapkan serta mengajak kepada seluruh pustakwan dan juga insan perpustakaan yang hadir untuk terus menghasilkan karya-karya yang gemilang.

Tak lupa pula dirinya mengucapkan selamat atas Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI).

"Di usianya yang cukup matang, semoga IPI dapat menjadi organisasi profesi yang solid dan mandiri serta peka terhadap perubahan-perubahan yang berkembang, Jalani profesi yang anda tekuni dengan ikhlas, InsyaAllah akan menjadi ladang pahala yang balasannya adalah surga. Jaya selalu pustakwan Indonesia," ujarnya.

Editor: Yudha