Balai Karantina Kelas I Batam Kembali Lepas Ekspor Daging Kelapa dari Batam
Oleh : Nando Sirait
Jumat | 05-07-2019 | 16:05 WIB
daging-kelapa.jpg
Pelepasan ekspor daging kelapa dari Batam tujuan Malaysia. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Karantina Pertanian melalui Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam kembali melepas ekspor Daging Kelapa PT Heng Guan Batam Industries sebanyak 38.400 Kg Kelapa senilai Rp 280.959.705 tujuan Malaysia, Jumat (05/07/2019) siang.

Sekretaris Badan Karantina Pertanian, Arifin Tasrif menjelaskan, Batam masuk wilayah kepulauan Riau yang merupakan penghasil kelapa dan turunanya di pulau Sumatera, yang terus digenjot ekspor daging kelapa dan turunanya. Di mana dengan tumbuhnya industri hilirisasi kelapa, juga akan mendatangkan nilai tambah bagi petani kelapa.

Pihaknya mengakui PT Heng Guan Batam Industries, pada tahun 2018, ekspor kelapa dan turunannya melalui Karantina Pertanian Kelas I Batam mencapai 4.448.320 Kg dengan nilai ekspor Rp 31,115 miliar, dengan frekuensi 205 kali. Kemudian di tahun 2019 sampai dengan bulan Juni, sebanyak 2.087.825 Kg dengan nilai ekspor Rp 12,564 miliar dengan frekuensi 102 kali.

"Ini pencapaian luar biasa yang harus diberi apresiasi, bisa dibayangkan berapa nilai tambah yang diterima petani saat ini," ungkap Arifin Tasrif, sesaat setelah pelepasan.

Dalam kesempatan yang sama anggota DPR RI, Daniel Johan juga menjelaskan hal serupa. Di mana dengan hal ini menambahkan nilai Ekspor komoditi pertanian yang melalui Batam sekitar Rp 20,695 triliun pada tahun 2018 dengan layanan sertifikat sebanyak 2.063 PC (Phytosanitary Certificate), dengan jumlah komoditi 34 jenis.

Seperti produk Cacao, Minyak Sawit dan turunannya, Kelapa dan turunannya. Adapun negara tujuan yaitu ke semua Benua (Asia, Eropa, Afrika, Amerika dan Australia), dengan jumlah tujuan ekspor 49 negara.

Memasuki semester pertama, dia juga menambahman nilai Ekspor komoditi pertanian senilai Rp 3,61 triliun dengan volume ekspor 229.057 Ton dan 78.000 M3, sedangkan untuk komoditi hewan unggulan Rp 25,059 miliar dengan Volume ekspor 264 Kilogram.

"Optimalisasi Akselerasi Ekspor di Kota Batam memerlukan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, antara lain Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Kota Batam dan Instansi terkait lainnya sehingga menarik investor utuk membangun industri hilir. Karantina Batam senantiasa siap memfasilitasi untuk pelayanan perkarantinaan," ujarnya.

Editor: Gokli