Turis Korea Selatan Kena Jambret, Ini Tanggapan Kadispar Kota Batam
Oleh : Nando Sirait
Rabu | 03-07-2019 | 16:16 WIB
ardiwinata11.jpg
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Ardiwinata. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata menegaskan penjambretan yang terjadi kepada Lee (29) Warga Negara Korea Selatan pada Selasa (2/7/2019) siang di kawasan Masjid Raya, Batam Center merupakan suatu musibah.

Dengan adanya peristiwa ini secara pribadi ia menolak adanya sebutan Batam tidak aman terhadap wisatawan.

Walau begitu, ia juga menghimbau agar masyarakat Kota Batam dapat sama-sama terlibat dalam menciptakan citra Kota Batam sebagai kawasan yang ramah dan aman, sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia.

"Hal ini juga memerlukan peran serta dari seluruh elemen masyarakat yang ada di Batam, jangan sampai karena ada insiden kecil berdampak terhadap citra Batam," paparnya, Rabu (3/7/2019).

Sebagai destinasi wisata yang berbatasan langsung dengan dua negara tetangga, Ardi menuturkan bahwa Batam selama ini tidak hanya menawarkan spot - spot menarik. Tetapi juga menawarkan keamanan, kenyamanan, serta kebersihan terhadap para wisatawan yang berkunjung ke Batam.

"Dalam berwisata itu, orang memperhatikan keamanan dan kenyamanan suatu tempat, kebersihannya juga. Sekali lagi kita himbau masyarakat semua, sama-sama kita jaga Batam," tuturnya.

Terkait tindak kejahatan yang dialami oleh Wisatawan Mancanegara kemarin, Ardi menuturkan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak keamanan, terutama dengan pengamanan sejumlah objek vital. Oleh karena itu, ia mengaku akan mengusulkan untuk penambahan personil Polisi Pariwisata.

Editor: Yudha