Hendak Bertanya Arah, Turis Korea Selatan Kena Jambret di Sekitaran Masjid Raya
Oleh : Nando Sirait
Selasa | 02-07-2019 | 16:16 WIB
turis-korsel1.jpg
Lee, turis asal Korea Selatan korban jambret saat membuat laporan di Mapolsek Batam Kota. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lee (29) Warga Negara Korea Selatan, menjadi korban jambret di kawasan Batam Center, Selasa (2/7/2019) siang. Tidak hanya itu, korban juga terlihat menderita luka di bagian tangan dan kaki akibat terseret saat melawan pelaku yang berhasil merampas handphone miliknya.

Kepada wartawan Lee mengaku baru tiba di Batam Selasa pagi, dan hanya ingin menghabiskan waktu selama satu hari untuk berjalan - jalan di seputaran Batam Center. Namun saat korban berada di sekitar Masjid Raya, tepatnya di seberang Kantor Pemko Batam. Korban yang mengaku menggunakan aplikasi goggle maps tampak kebingungan mencari lokasi tujuannya.

"Karena bingung saya berusaha menanyakan lokasi tujuan saya ke salah satu warga yang saat itu saya lihat sedang santai di dalam mobilnya," ujarnya saat ditemui ketika hendak membuat laporan ke Maposek Batam Kota.

Namun naas, warga yang ditanyai oleh korban ternyata memiliki niat jahat. Saat korban menunjukkan lokasi yang ia maksud, dengan menggunakan handphone yang tengah ia pegang. Pelaku yang diketahui menggunakan mobil Avanza berwarna hitam, langsung merebut handphone Samsung Galaxy miliknya sembari memacu kendaraan yang digunakan pelaku menuju arah lampu merah simpang Masjid Raya.

"Sebelum kejadian posisi badan saya agak masuk ke dalam mobil dia (pelaku). Tiba - tiba handphone saya, dia berusaha rebut sambil memacu mobilnya. Saya juga melakukan perlawanan sehingga saya terseret lumayan jauh," lanjutnya.

Paska peristiwa, korban mengaku telah melaporkan hal tersebut ke Kedutaan Besar Korea Selatan yang berada di Singapura.

Sementara itu, salah saksi mata Nasir mengakui peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Dimana pada saat peristiwa, Nasir dan rekannya baru saja akan kembali ke Pemko Batam setelah sholat di Masjid Raya.

"Awalnya kami pikir berkelahi, karena dia (korban) diseret pakai mobil kurang lebih 6 meter. Ternyata setelah dia terlepas dari mobil dan kami datangi, korban berteriak minta tolong. Disana kami baru tahu kalau mobil Avanza hitam tadi mencuri barang pribadi miliknya," ungkapnya.

Mengetahui korban mengalami luka yang cukup serius, Nasir yang juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) langsung membawa korban ke klinik Pemko Batam, untuk kemudian dibawa menuju Mapolsek Batam Kota. Dari pengakuan korban, diketahui tidak hanya kehilangan handphone namun kartu kredit miliknya yang tersimpan di cover handphone juga ikut diambil pelaku.

"Jadi kami bawa ke klinik untuk diobati dulu mas, untuk sekarang kami temani korban dulu untuk melapor ke Maporesta Barelang. Mengingat dia akan kembali ke Singapura nanti sore," tutupnya.

Editor: Yudha