Peningkatan Jalan Nasional Gunakan APBD

Rudi Dinilai Lebih Pentingkan Pelebaran Jalan Dibanding Pendidikan
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Senin | 01-07-2019 | 17:17 WIB
pelebaran-jalan1.jpg
Pelebaran Jalan Ahmad Yani, Kota Batam (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Batam Monitoring menilai kebijakan Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang lebih mementingkan pelebaran jalan dibanding anggaran pendidikan, sangat tidak prioritas.

Sekjen Batam Monitoring, Lamsir L Raja, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (1/7/2019), mengatakan, keterbatasan anggaran pendidikan yang diungkapkan Muhammad Rudi beberapa pekan lalu, karena tidak prioritas dalam menjalankan pembangunan.

"Pelebaran jalan di beberapa titik Kota Batam ini saya rasa belum mendesak, apalagi lokasi-lokasi yang dilakukan pengerjaan pelebaran jalan juga tidak pernah mengalami kemacetan," kata Lamsir.

Dirinya menjelaskan, pelebaran jalan nasional, seperti di sepanjang Jalan Sudirman dan Ahmad Yani (Nagoya dan Batam Center) dengan menggunakan APBD, sangat tidak prioritas. Seharusnya, kata Lamsir, untuk peningkatan sejumlah jalan tersebut menggunakan APBN.

"Seharusnya kan anggaran miliaran rupiah untuk pelebaran jalan itu bisa untuk bangun sekolah. Tapi, ya saya tidak tau pikiran beliau (Rudi). Mungkin memang lebih penting pelebaran jalan dari pada pendidikan," ungkapnya.

Nah, saat ini, lanjutnya, peningkatan jalan nasional di Batam telah mengorbankan peserta didik baru. Anak-anak terancam tak mengenyam pendidikan karena sekolah di Batam (SMP dan SD) tampu menampung.

"Ini kita lihat PPDB saat ini, anak-anak kita terancam tak sekolah dengan alasan keterbatasan anggaran daerah. Padahal pelebaran jalan dimana-mana," tegasnya.

Lanjut Lamsir, permasalahan PPDB yang akhirnya dikeluarkan kebijakan sementara, seperti penambahan jumlah rombongan belajar (Rombel), semakin menjelaskan bahwa Pemkot Batam terkendala dalam anggaran pendidikan.

Sebelumnya, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat ditemui di aula kantor Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar pada Kamis (20/6/2019) menjelaskan bahwa Pemkot Batam belum mampu menghadirkan sarana belajar mengajar di berbagai daerah di Batam. Sementara jumlah calon siswa baru terus mendesak pemerintah untuk melakukan hal tersebut.

"Solusinya adalah hepeng (duit) untuk dibangun ruang kelas tambahan, tapi pemko tidak sanggup, hanya beberapa yang bisa disiapkan. Jadi masalah PPDB ini akan terus ada," kata Rudi.

Diketahui, beberapa titik pelebaran jalan yang dilakukan oleh Pemkot Batam antara lain, Jl.Sudirman, Jl.Ahmad Yani, Jl.Imam Bonjol, Jl.Orchard Boulevard dan beberapa jalan lainnya.

Editor: Yudha