Mudik Lebaran, 7 Cara Cegah Mabuk Perjalanan Darat
Oleh : Redaksi
Selasa | 04-06-2019 | 16:20 WIB
mabuk-darat-il.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Mabuk perjalanan darat, termasuk saat mudik lebaran, tentu hal itu tidak akan jauh-jauh dari sistem pengaturan keseimbangan tubuh manusia.

Menurut dr Atika dari KlikDokter, ada tiga sistem pengatur keseimbangan yang berperan dalam tubuh, yakni sistem vestibular (di telinga dalam), sistem penglihatan, serta sistem perabaan dan otot (somatosensorik).

Nah, mabuk perjalanan darat terjadi akibat konflik ketiga sistem pengatur tersebut. Misalnya, sistem penglihatan (mata) memperoleh informasi bahwa tubuh sedang diam.

Sayangnya, sistem vestibular di telinga tetap merasakan bahwa tubuh bergerak. Konflik itulah yang dapat berujung pada mabuk perjalanan saat mudik.

Untuk mencegah mabuk darat dengan gejala pusing, mual, dan lain sebagainya, berikut ini ada tips yang bisa Anda terapkan:

1. Pilih tempat duduk di area depan

Jika Anda adalah orang yang mudah mabuk perjalanan, lebih baik pilih tempat duduk di bagian depan. Ini sebenarnya berlaku juga untuk Anda yang mudik dengan moda transportasi bus.

Sebab, dengan duduk di depan, Anda mampu mengobservasi jalanan dari kaca depan. Sistem visual akan memperoleh informasi seputar pergerakan lewat perubahan pemandangan, dan menyesuaikannya dengan stimulus sistem vestibular. Selain itu, dengan duduk di depan, Anda juga bisa sedikit memperkirakan pergerakan kendaraan sehingga tubuh tidak akan 'kaget'.

2. Melihat pemandangan lewat kaca jendela

Jika tidak bisa mendapatkan kursi depan, dr Atika menyarankan Anda untuk melihat pemandangan sekitar melalui kaca jendela sepanjang perjalanan. Hal ini juga akan membantu sistem visual untuk memperoleh informasi seputar pergerakan lewat perubahan pemandangan, dan menyesuaikannya dengan stimulus sistem vestibular.

3. Simpan gawai Anda

Hindari bermain gawai atau membaca buku selama perjalanan. Melihat dengan jarak dekat dengan posisi menunduk bisa membuat kepala Anda pusing dan memicu terjadinya mabuk perjalanan.

4. Isi perut sebelum bepergian

Anda yang mudah mabuk perjalanan sebaiknya tidak bepergian dalam keadaan perut kosong. "Penting untuk mengisi perut sebelum bepergian. Adapun jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi sebelum pergi, yaitu yang bersifat rendah lemak," tutur dr Atika.

Selain itu, Anda bisa membawa camilan atau makanan ringan selama perjalanan untuk mencegah perut bergejolak.

5. Jangan merokok dan minum alkohol

Selama perjalanan mudik, hindari merokok dan minum alkohol. Tak cuma itu, untuk beberapa orang, makanan yang bersifat terlalu pedas, terlalu berminyak, beraroma menyengat, dan minuman bersoda juga dapat memperparah mabuk perjalanan.

6. Konsumsi obat antimabuk

Anda dapat mengonsumsi obat antimabuk yang dijual bebas di apotek dan minimarket. Obat tersebut umumnya dikonsumsi 30–60 menit sebelum berangkat mudik.

Jangan lupa juga memperhatikan efek samping yang dapat terjadi, misalnya kantuk berat. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obat bebas ini.

7. Mengendarai mobil sendiri

Bila Anda hendak mudik menggunakan mobil pribadi, cara utama yang dapat mencegah terjadinya mabuk perjalanan adalah dengan menjadi pengendaranya. Faktanya. menjadi pengendara akan membuat Anda memegang kontrol atas pergerakan mobil serta dapat memperkirakan arah perpindahannya. Hal ini akan membantu sistem visual memperoleh informasi, dan menyesuaikannya dengan stimulus sistem vestibular.

Selain yang telah disebutkan, ada satu tips tambahan yang mungkin berguna. Yaitu, sehabis makan di restoran dan kembali ke mobil, sebaiknya Anda tidak langsung tidur meski terasa sangat mengantuk. Sebab, hal ini bisa membuat asam lambung beserta makanan naik lagi ke kerongkongan, lalu membuat Anda ingin muntah ditambah dengan sensasi nyeri dan terbakar.

Jadi, sudah siap untuk mudik Lebaran lewat jalur darat? Jangan lupakan semua tips yang telah disampaikan agar Anda terbebas dari mabuk perjalananan. Dengan demikian, mudik akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan.

Sumber: Klikdokter.com
Editor: Gokli