Gema Kepri Minta Polri Usut Tuntas Dalang Kerusuhan 22 Mei
Oleh : Hendra Mahyudi
Sabtu | 01-06-2019 | 08:20 WIB
demo-mahasiswa3.jpg
Gema Kepri Minta Polisi Usust Kerusuhan 22 Mei di Jakarta. (Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gerakan Mahasiswa Kepulauan Riau (Kepri) atau yang dikenal dengan Gema Kepri, meminta kepolisian segera mengusut tuntas dalang dari penyebab kerusuhan di balik aksi 22 Mei 2019 lalu yang menelan korban di Jakarta.

Organisasi yang tergabungan dari beragam organisasi mahasiswa berbagai universitas di Kota Batam ini, menyayangkan aksi kerusuhan yang terjadi pada tanggal 22 Mei 2019 kemarin, serta telah mencoreng nilai-nilai kebangsaan.

"Dalam pandangan kita, aksi 22 Mei 2019 merupakan aksi yang sangat brutal, dan sudah menciderai nilai-nilai demokrasi," ujar Ketua Gema Kepri, Tongku April, Kamis (30/05/2019) kemarin, saat melaksanakan deklarasi di aula Hotel Aviari Batuaji, Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batuaji, Batam.

Menurut Gema Kepri, aksi yang terjadi pada tanggal 22 Mei 2019 lalu di Jakarta, disinyalir dipicu pihak tertentu alias terdapat dalang di balik aksi yang berujung rusuh dan menelan korban tersebut. Asumsi dari mahasiswa terdapat oknum yang mendanai aksi tersebut hingga berujung dengan vandalisme.

"Melalui ini, kita minta aparat penegak hukum, dalam hal ini Polri untuk menindak tegas dalang perusuh di Jakarta," lanjut Tongku.

Ia katakan, sejauh ini Indonesia tidak melarang rakyatnya dalam melaksanakan demonstrasi. Bahkan Indonesia memberikan kebebasan dalam berpendapat. Senada dengan Indonesia yang merupakan negara hukum, di mana ada aturan tertentu dalam setiap tindakan yang dilakukan.

"Deklarasi yang kita adakan, adalah bentuk dukungan mahasiswa Kepri dalam mengusut tuntas pelaku dan dalang di balik aksi kerusuhan 22 Mei 2019 lalu," paparnya.

Sementara Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe menanggapi, apa yang dilakukan dan diinginkan oleh gabungan organisasi Mahasiswa dari beragam Universitas di Batam itu adalah bentuk kepedulian mereka terhadap bangsa dan negara.

"Kita mendukung aksi mereka, yang peduli terhadap keberlangsungan berbangsa dan ber-negara. Mereka merupakan calon penerus bangsa ini, namun kita tetap menghimbau kepada mahasiswa agar memberikan ruang dan waktu terhadap kepolisian untuk bekerja," terangnya, Jumat (31/05/2019) kemarin.

Dalimunthe mengatakan, pihak kepolisian telah dan akan terus bekerja semaksimal mungkin agar hal ini bisa diusut tuntas.

"Kita sangat bersyukur atas dukungan dari mahasiswa, namun kita juga meminta agar diberikan waktu. Sebagai mahasiswa, dan calon penerus bangsa mereka bisa mengawasi sesuai dengan aturan yang ada," pungkasnya.

Editor: Chandra