Usai Taraweh Wagub Kepri Besuk Dua Tokoh Masyarakat
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 31-05-2019 | 19:16 WIB
wagub-jenguk-sakit.jpg
Wagub Kepri H. Isdianto saat menjenguk tokoh masyarakat. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Setiap selesai melaksanakan safari ramadhan buka puasa dan sholat tarawih berjamaah, selalunya Wagub Kepri, H Isdianto mengajak jamaah berbincang-bincang santai.

Banyak hal dan persoalan yang dibicarakan dan disampaikan saat bincang-bincang tersebut. Dan semua permasalahan itupun ada yang langsung diiyakan, ditunggu untuk dibicarakan hingga dipersilahkan jamaah mengajukan sebuah proposal guna bisa diakomodir nantinya.

Malam itu usai melaksanakan buka puasa di Masjid Al Ikhlas Perum Persero dan Lanjut ke Al Maghfiroh Palm Raya Tanjung Sengkuang Batu Ampar Kota Batam guna melakukan Sholat Isya dan Taraweh berjamaah.

Setalah selasai melakukam Sholat Taraweh Isdianto bergegas menuju ke rumah salah seorang tokoh masyarakat yang pernah mengharumkan nama kota batam Dirumah yang sederhana tersebut, terlihat sosok H.Sarifudin yang sudah sejak 2007 lalu mengalami strok dan lumpuh.

H.Sarifudin adalah mantan peraih juara pertama MTQ Provinsi Riau dari kafilah Batam, tentu raihan prestasinya membumbungkan rasa bangga yang luar biasa. Bahkan saat itu Walikota Administrasi Batam H Usman Darman dan Sekdako HM Sani, mengapresiasi Syarifudin dengan memberangkatkan haji ke tanah suci.

Namun kondisi saat ini berbanding terbalik. Fisik yang sudah tak berdaya, memaksa kewajiban sebagai kepala keluarga nyaris tak bisa dilakukannya. Kondisi ini berpengaruh kepada perekonomian keluarga, yang tidak bisa mencukupi apalagi memenuhinya.

Akhirnya putra beliau Muhmmad Khaerul Muarif yang tercatat sebagai siswa SMA 14 Batam di Tanjung Sengkuang, dikeluarkan pihak sekolah. Kalsik. Permasalahannya dipastikan karena ketidakmampuanya membayar uang sekolah. Saat itu Arif yang duduk dikelas 10 harus angkat kaki dari sekolahnya.

Setahun sudah, anak yang harusnya masih belajar, mengambil inisiasi membantu ekonomi keluarga. Mendengar itu Isdianto langsung memanggil Sekdis Pendidikan Kepri Faturahhman. "Fatur tolong secepatnya hubungi pihak sekolah, pastikan anak ini bisa kembali sekolah, pinta wagub setelah menanyakan kepada Arif yang kembali ingin bersekolah.

Isdanto pun pamit sambil mendoakan agar H Syarifudin tabah dan sabar dalam menerima ujian dari Allah SWT. Selanjutnya masih di Tanjung Sengkuang, Isdianto lalu menuju rumah H Zulhanudin Lubis, Ketua MUI Kecamatan Batu Ampar.

Penyakit gula yang sudah akut memaksa kakinya dioperasi. Nyaris kaki kirinya tinggal menyisakan tulang saja. Karena keseluruhan daging kakinya telah rusak dan bernanah. Sehingga tim dokter RS Elisabeth Batam yang menangani operasinya, mengambil seluruh daging kaki yang rusak tersebut.

"Semoga ujian yang diberikan Allah SWT sebagai penggugur dosa dan kesalahan. Tetap sabar semangat dan jangan pernah mengeluh dengan ujian yang diberikan Allah SWT," pinta Isdianto saat melihat dan menjenguk H Zulhanudin Lubis juga di rumah sederhananya.

Ikhtiar dan semangat dan keihlasan dari keluarganya juga terus diperlihatkan. Pasca menjalani operasi 10 hari yang lalu, setiap harinya H Zulhanudin Lubis harus melakukan perawatan guna membersihkan nanah dan daging kaki yang rusak tersebut.

"Sehari sekali tim perawat rumah sakit datang melakukan perawatan. Biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Sekali datang kita harus membayar Rp 450 ribu. Mudah-mudahan kami sanggup dan bapak bisa kembali sehat," pinta istrinya.

Editor: Dardani