Dianggap Masih Rawan Konflik Perpecahan

500 Personil Yonif Rider Khusus 136/TS Dikirim ke Maluku
Oleh : Hendra
Senin | 06-05-2019 | 19:04 WIB
500-yonif-raider.jpg
Pelepasan 500 prajurit Yonif Raider Khusus 136/TS ke Maluku di Pelabuhan Batuampar, Batam, Senin (6/5/2019). (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 500 personil Yonif Rider Khusus 136/Tuah Sakti dikirim ke wilayah Timur Indonesia dalam rangka tugas operasi PAM Rahwan Maluku 2019. Pasalnya, wilayah Maluku dianggap masih berpotensi rawan terhadap konflik sosial dan perpecahan.

Acara pelepasan 500 orang personil ini dipimpin langsung Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI M Sabrar Fadhilah dan dihadiri oleh Wadanrem 033/WP, Wadan Lantamal IV, Dansat Brimob Polda Kepri, Polresta Barelang, Dandim 0316/Batam, dan juga Lanal Batam yang diwakili Danyon Marinir 10/SBY.

Di hadapan awak media, Pangdam Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah mengatakan, selain rawan akan konflik sosial dan perpecahan, di Maluku juga rawan akan bencana alam. Sehingga kehadiran para prajurit TNI di sana diharapkan dapat membantu, baik dalam situasi apapun.

"Perihal konflik sosial, masih ada orang-orang yang menginginkan diri untuk lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pun tingkat perkelahian yang masih tinggi antar kampung, antar daerah dalam memperebutkan batas antar satu daerah lainnya," ujar Pangdam I/BB, Senin (06/05/2019).

Ia juga mengatakan, ini bukan merupakan hal baru dan telah bertahun-tahun dilakukan oleh TNI. Ini adalah konsep TNI sendiri, namun tentu buat yang berangkat ke Maluku, setiap personil telah diberi bekal pelajaran perihal budaya di sana (negeri mereka berada).

"Bahkan Komandan satuan juga sempat menengok ke sana untuk mempelajari apa yang menjadi masalah menonjol dan juga perihal kesiapan ke sana," lanjutnya.

Dalam tugas tersebut, para prajurit di Maluku akan ditempatkan selama 9 bulan lamanya. Dan sebagai persiapan mereka ke sana, beberapa bekal juga sudah disiapkan yakni seperti logistik, makanan, pakaian perlengkapan dan alat-alat yang mendukung selama bertugas di sana.

"Untuk semua itu, sudah dicek secara berjenjang mulai dari satuan kita sendiri ngecek, lanjut Korem, Kodam, dan Mabes TNI. Dari beberapa satuan yang berangkat, ini (Batam) salah satu satuan yang bagus persiapannya," pungkasnya.

Editor: Gokli