Memudahkan pembeli, Disperindag Himbau Pedagang Pasang Plang Harga Kebutuhan Pokok
Oleh : Nando Sirait
Kamis | 02-05-2019 | 12:40 WIB
gustian-riau.jpg
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Gustian Riau. (Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Gustian Riau, menghimbau agar seluruh pedagang menuliskan harga bahan pokok untuk masing-masing dagangannya. Ia juga menegaskan, adanya himbauan ini berlaku bagi seluruh pedagang di seluruh pasar yang ada di Kota Batam.

Gustian mengaku, adanya hal ini dilakukan unttuk menghindari permainan harga yang dapat dilakukan oknum pedagang dalam menyambut bulan puasa.

"Kami sedaangk membuat semacam pengumuman harga barang pokok itu sudah tertulis semuanya di situ. Sudah tertera jadi konsumen bisa langsung melihat," ujarnya, Kamis (2/4/2019).

Sementara itu, secara umum hingga saat ini harga bahan pokok diakuinya masih dalam kondisi stabil. Bahkan harga cabai rawit yang sempat melonjak namun sudah turun hingga 50 persen.

"Kenapa kemarin harganya melonjak, karena masuk ke Batam tidak melalui laut tapi naik pesawat. Kedua barang masuk ke Batam itu sulit. Kita sudah menyampaikan Bea Cukai untuk memudahkan barang masuk sembako. Hari ini harga cabai Rp 35 ribu dari Rp 80 ribu," lanjutnya.

Selain itu, demi menekan harga kebutuhan bahan pokok lainnya di pasaran, pihaknya akan melakukan operasi pasar seminggu sekali di beberapa pasar.

Gustian mengakui termasuk juga stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Batam masih dalam kategori aman dan tidak ada kelangkaan. Diantaranya stok premium dan LPG 3 kilogram.

"Kita tetap pantau para distributor dan agen. Jangan dia menyetok barang-barang sehingga waktu dibutuhkan masyarakat harganya naik. Selama 2 hari sekali kami pantau," katanya.

Khusus LPG 3 Kilogram, kata dia, pihaknya sedang menata seluruh kecamatan dan kelurahan. Disperindag mendata berapa jumlah kebutuhan gas LPG di setiap kecamatan.

"Banyak agen LPG yang berdekatan satu sama lain. Kami baru mendata 5 kecamatan sejauh ini. Baru kami bagi. Kalau perlu tambahan maka kami tambah. Supaya tidak ada monopoli. Tal boleh satu orang punya 2 agen. Termasuk premium dan biosolar kami akan rapat lagi bahas stoknya," tegasnya.

Editor: Chandra