Air Baku Dam Harapan Tak Cukup, ATB Batam Imbau Warga Toleran Gunakan Air
Oleh : Nando Sirait
Selasa | 30-04-2019 | 19:54 WIB
waduk-air-atb.jpg
Permukaan air di Dam Sungai Harapan Batam yang mulai kering. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Meski hujan turun setiap harinya di wilayah Batam beberapa hari terakhir, namun intensitasnya belum mencukupi secara signifikan untuk memenuhi air di Dam Sungai Harapan. Dam Harapan masih belum dalam kondisi prima.

"Hujan yang turun di Batam beberapa hari terakhir belum mencukupi level air dam seperti yang diharapkan. Secara kasat mata dam masih terlihat masih ada air baku, namun untuk kebutuhan air bersih secara normal masih belum mencukupi. Intensitas curah hujan yang kurang, ditambah pendangkalan yang terjadi belum mampu menampung air dengan maksimal," ujar Maria Jacobus, Head of Corporate Secretary ATB, Selasa (30/04/2019).

Program penggiliran air masih tetap berlangsung setiap minggunya. Penggiliran masih dilakukan setiap Sabtu dan Rabu setiap pekannya, dimana WTP Harapan tidak beroperasi 24 jam, mulai pukul 00.00-24.00 WIB. Upaya penggiliran suplai air yang dilakukan ATB sejak 20 April ini adalah untuk menjaga ketahanan air baku di dam Harapan, agar dam Harapan bisa tetap difungsikan.

Namun proses normalisasi (recovery) saat beroperasi kembali IPA Harapan, suplai air tidak bisa mengalir merata dalam waktu bersamaan. Pentingnya bertoleransi menggunakan air saat produksi dilakukan sangat dibutuhkan. Agar pelanggan lainnya yang berada di ujung pipa dan elevasi tinggi tetap bisa menggunakan air.

"Proses pemulihan setelah pemadaman akan butuh waktu, prosesnya tidak sama dengan lisrik disebabkan pipa yang kosong sebelumnya perlu terisi air kembali," ungka Maria.

Hal ini perlu disadari bagi semua pelanggan terutama yang tinggal di lokasi ujung pipa dan berada di elevasi tinggi. Pelanggan di hilir akan bisa menikmati suplai air saat pelanggan di hulu bisa bertoleransi dan berhemat menggunakan air.

"Toleransi pelanggan di area terdekat Instalasi sangat di perlukan, pelanggan di daerah ujung pipa tentunya akan membutuhkan waktu, karena mengisi jalur pipa yang sebelumnya kosong," jelas Maria

Pentingnya menghemat penggunaan air bersih juga diperlukan. Langkah kecil ini jadi sangat penting untuk dilakukan agar air bisa selalu dibagi untuk pelanggan lainnya.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhemat menggunakan air bersih yang ada, gunakan air seperlunya bukan secukupnya. Bertoleransi menggunakan air jadi langkah penting, agar memberikan kesempatan kepada pelanggan," tutup Maria.

Editor: Dardani