Menteri Susi Pantau Persiapan Penenggelaman 4 KIA Vietnam di Batam
Oleh : Putra Gema
Selasa | 30-04-2019 | 18:16 WIB
menteri-susi-kia.jpg
Menteri Susi Pudjiastuti saat kunjungan ke Kota Batam, Selasa (30/4/2019). (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti mengunjungi Kota Batam untuk memantau persiapan penenggelaman 4 kapal ikan asing (KIA) yang tertangkap melakukan pencurian ikan di Perairan Indonesia, beberapa waktu lalu.

Proses hukum terhadap 4 KIA tersebut sudah final atau sudah ada vonis berkekuatan hukum tetap. Sekarang kapal-kapal hasil tangkapan itu berada di dermaga Kantor Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kota Batam.

"Saya ke sini itu melihat persiapan penenggelaman kapal di tanggal 4 Mei nanti. Itu saja," ujar Susi sambil berjalan menuju pesawat pribadinya, Susi Airlines di VIP Hang Nadim Batam, Selasa (30/04/2019).

Ketika ditanyai peninjauan ini terkait tindakan Cost Guard Vietnam yang menabrak kapal KRI Indonesia beberapa waktu lalu, dirinya membantah dan menegaskan bahwa hanya memantau persiapan penenggelaman kapal.

"Bukan kok. Kalau soal itu kan sudah oleh Kemenlu dalam bentuk protes. Ini penenggelaman kapal seperti biasa saja," tutupnya.

Sementara Kepala PSDKP Kota Batam, Slamet mengatakan, sampai dengan saat ini, telah ada 51 kapal yang berhasil diamankan karena telah melakukan kegiatan ilegal fishing. "Jadi ada 51 kapal yang melakukan tindakan ilegal fishing, dari 51 itu ada 16 yang sudah inkrach, 3 masih dalam penyidikan serta sisahnya masih dalam upaya hukum seperti banding dan kasasi," urainya.

Lanjut Slamet, dalam 51 kapal yang berhasil diamankan, sebanyak 40 kapal ikan asal Vietnam mendominasi melakukan ilegal fishing di Perairan Indonesia, sedangkan sisahnya merupakan kapal asal Malaysia.

"Dalam 16 kapal tersebut, 4 dimusnahkan dan 14 dirampas negara. 14 kapal ini nantinya akan dikirim menuju Jakarta untuk dijadikan museum jenis-jenis kapal yang melakukan ilegal fishing di Indonesia," lanjutnya.

Sedangkan dalam penenggelaman 4 kapal tersebut, dirinya mengatakan akan melakukan penenggelaman di wilayah laut Kepri Coral. "Seperti kemarin, nantinya tetap akan ditenggelamkan dengan cara dilubangi pada bagian lambung dan diberi pemberat menggunakan pasir, hal tersebut agar kapal kapal tersebut dapat menjadi tempat terumbu karang, lebih efisien dan ramah lingkungan. Bukan karena tidak ada anggaran," kata dia.

Masih kata Slamet, dalam kunjungan ini, Menteri Susi juga memberikan pesan kepada PSDKP bahwa harus lebih meningkatkan pengawasan dalam menjaga keutuhan Perairan Indonesia dari pelaku ilegal fishing.

Editor: Gokli