Tempat Kumpul Anak-anak Muda Jadi Sasaran

Tekan Angka Kriminalitas, Polsek Sagulung Bakal Gelar Razia Rutin
Oleh : Hendra
Rabu | 10-04-2019 | 09:04 WIB
trio-cabul1.jpg
Kapolsek Sagulung, AKP Riyanto (tengah) saat konfrensi pers kasus pencabulan dua gadis di bawah umur. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolsek Sagulung, AKP Riyanto menyampaikan, pihaknya bakal melakukan razia rutin demi menekan angka kriminalitas di wilayah kerjanya.

Adapun sasaran utama razia itu nantinya lebih kepada tempat-tempat nongkrong anak muda, yang berpotensi terjadinya aksi kriminalitas. Selain itu, razia juga akan menyasar tempat-tempat keramaian.

Hal ini disampaikan Kapolsek menyusul kian maraknya aksi pencabulan anak di bawah umur yang juga dilakukan anak-anak remaja. "Saya akan terus menelusuri lokasi yang terindikasi sarang anak-anak berkumpul meminum-minuman keras dan lain sebagainya pada malam hari," kata Riyanto, Selasa (9/4/2019).

Saat ini, sambungnya, Polsek Sagulung telah berencana mengajak berbagai pihak dari kecamatan melalui Kasi Trantib untuk mencari solusi bersama dalam menekan angka kriminal kenakalan anak remaja di wilayah Sagulung.

"Untuk menekan angka kriminal kenakalan remaja di Sagulung, beberapa sudah direncanakan ke depannya dengan pihak kecamatan, termasuk mencari titik yang disinyalir berpotensi menjadi sarang kenakalan, seperti warnet yang buka 24 jam dan tempat lainnya," jelasnya.

Ia mensinyalir kejadian yang ada di sekitar Sagulung rata-rata terjadi dan dilakukan oleh anak putus sekolah. "Artinya banyak tak terkendalinya kehidupan remaja atau anak di bawah umur di tengah masyarakat kita, terlebih lagi bisa karena orangtua tidak memperhatikannya atau peka," lanjutnya.

"Intinya akan kita beri atensi khusus, tetapi setelah Pemilu nanti, baru kita akan fokus menangani persoalan ini," imbuhnya.

Sejauh ini, kata dia, dari hasil laporan patroli malam yang dilakukan oleh timnya, telah ada titik tertentu, seperti di Kavling Seroja yang pernah terjadi tawuran antar remaja, dan tempat lainnya juga tidak tertutup kemungkinan. "Ini menjadi antensi khusus kita," pungkasnya.

Editor: Gokli