Minim Perawatan, Rusunawa Milik BUMN di Tanjungpiayu Terlihat Kumuh
Oleh : Hendra
Senin | 08-04-2019 | 11:04 WIB
rusun-kumuh.jpg
Kondisi terkini Rusunawa milik BUMN di Tanjungpiayu, Seibeduk, Batam. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kondisi rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Perumnas cabang Batam yang merupakan rusun milik Badan Umum Milik Negara (BUMN) di Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, Kota Batam terlihat kumuh.

Atapnya terlihat telah banyak yang rusak, bahkan keropos. Catnya terlihat banyak mengalami pengelupasan di setiap sudut rusun yang telah berdiri sejak tahun 1998 ini.

Damanik, staf pengelola rusunawa tersebut mengatakan, terakhir pada tahun 2015 lalu mereka telah mengajukan perihal perbaikin kondisi rusun, tetapi sejauh ini masih belum ada keputusan resmi dari pusat.

"Inikan Rusun milik BUMN, dan untuk perawatan yang membutuhkan banyak dana kita harus mengajukannya terlebih dahulu ke Jakarta," ungkapnya kepada BATAMTODAY.COM, Senin (08/04/2019).

Ia sendiri juga mengakui, bahwa kondisi Rusun ini memang sudah tidak terawat, dan bahkan sekarang penghuni juga telah banyak yang pindah. Total rusun dengan 10 gedung dan 480 unit kamar ini, penghuninga yang terdata pada bulan Maret kemarin hany tinggal 235 orang.

"Penghuninya mukin berkurang, karena aturan tela berubah, PJTKI sudah tidak bisa lagi mengelola (mengajukan) karyawan PT (perusahaan di Mukakuning) terutama dalam menempatkan tempat tinggal bagi karyawan rekrutan dari luar Batam ke rusun ini. Sekarang perusahaan yang menentukan di mana karyawan mereka akan tinggal," ungkapnya.

Sementara untuk urusan air, Rusunawa di Tanjungpiayu jauh lebih baik dari pada di Tanjunguncang. Pasalnya karena lokasinya berdekatan dengan waduk air Tanjungpiayu, maka pasokan air mereka tetap berjalan lancar hingga lantai-4 rusun.

"Air lancar, sampai lantai 4 lancar. Hanya saja, ya perihal perbaikan kita memang sentralisasinya ke Jakarta langsung, kita ini satu-satunya rusunawa milik BUMN di Kota Batam," pungkasnya.

Editor: Gokli