Listrik Sering Padam, Omset Pelaku Usaha Kecil Menengah Terkena Imbasnya
Oleh : Hendra Mahyudi
Sabtu | 06-04-2019 | 13:04 WIB
listril_sering_padam111111111111111.jpg
Ilustrasi listrik padam. (Ist).

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam sebulan terakhir, pemadaman listrik sering terjadi di wilayah Kota Batam. Hal ini ternyata berimbas pada menurunnya aktivitas wirausaha, khususnya usaha kecil menengah (UKM).

Seperti yang dikeluhkan oleh warga Sagulung, yang khususnya membuka jenis usaha percetakan, sablon, foto copy dan coffee shop. Pasalnya operasional mereka jadi sering terkendala.

Info dari warga, dalam sehari pemadaman listrik bisa berlangsung selama hampir dua jam dan lebih, dan sehari hingga dua kali yakni pada siang dan malam hari.

Hal ini tentunya membuat operasional warga yang dengan konsen usahan kecil menengah yang membutuhkan suplai listrik dalam kegiatan pengoperasiannya.

"Hal ini tentu membuat operasional kami sedikit terganggu dan mau tak mau harus menunggu sampai hidup kembali," kata Wildan, pekerja percetakan di Perumnas Sagulung, Jumat (06/04/2019) kemarin siang.

Meskipun ia telah mengetahui jadwal pemadaman dari PLN, namun tetap saja hal ini menghambat jenis usahanya. Karena sangat membutuhkan suplai listrik selama produksi, belum lagi akibat listrik hidup-mati membuat mesin percetakan miliknya bisa mengalami kerusakan.

"Semoga segera diperbaiki persoalan teknis seperti ini, agar tak terjadi pemadaman secara berulang-ulang," ujarnya dengan raut wajah kecewa.

Hal senada juga disampaikan Aldi, warga yang menggeluti bisnis coffe shop sederhana di kawasan Kecamatan Sagiulung. Setiap lampu padam pada malam hari pada pukul 20.00 Wib hingga 22.00 WIB, membuat pelayanan di gerai kopinya terganggu, pasalnya untuk peracikan bean (biji kopi) harus menggunakan mesin grinding.

"Seminggu terakhir padamnya selalu malam hari, disaat pengunjung ramai, jadi harus sabar menuggu sampai lampu hidup, tadi malam padamnya lebih lama dari biasanya," ungkap beberapa hari yang lalu.

Ia mengeluhkan pemadaman ini, saat siang padamnya memang tidak terlalu lama, sekitaran sejam hingga dua jam saja. Namun, ketika malam gerai kopinya dibuka padamblnya bisa lama bisa hingga dua jam lebih.

Ia mengeluhkan, karena saat malam hari pengunjung ramai, dan otomatis pemadama ini berpengaruh terhadap omzet warungnya.

"Entah kapan listrik hidup normal secara maksimal. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi pemadaman listrik kedepannya," harapanya.

Editor: Chandra