Suplai Air di Rusunawa Pemko Top 100 Lancar, Tak Seperti di Rusunawa Tanjunguncang
Oleh : Hendra Mahyudi
Kamis | 04-04-2019 | 14:52 WIB
rusunawa-top100-1.jpg
Rusunawa Top 100 Tembesi. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hal berbeda dan sangat kontras adanya berlaku pada dua rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Pemko yang terdapat di kawasan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji dan rusunawa Pemko di belakangan kawasan Top-100 Tembesi, Kecamatan Sagulung.

Pasalnya suplai air di dua rusunawa tersebut seperti kisah dalam bawang merah dan bawang putih. Rusunawa Pemko Tanjunguncang selama ini selalu dilanda krisis air berkepanjangan, dan rusunawa Pemko Top-100 lebih baik dari segi air dan juga pelayanan.

Pantauan pewarta saat ke lokasi rusunawa Top-100, huniannya terlihat lebih bersih, nyaman dan terawat. Dwi Handoyo, kepala admin Rusunawa Pemko Top-100 mengatakan bahwasanya sejak rusunawa dibuka tahun 2015 silam, perihal air selalu aman.

"Air di sini aman, kalau matipun di sini sesuai ketentuan atau imbauan ATB," ujar salah satu penghuni rusunawa, Kamis (4/4/2019).

Bahkan hal beda lainnya, untuk rusunawa Top-100 airnya bisa langsung naik hingga ke lantai-4 hunian. Sangat berbeda dengan rusunawa Tanjunguncang, karena para ibu-ibu setiap harinya harus naik turun tangga untuk mengangkut air ke hunian mereka. Bahkan terkadang mau tak mau harus mencuci piring dan baju di area dekat penampungan air di lantai dasar rusunawa.

"Sementara kita di sini sampai lantai-4, dan air lumayan bisa naik walau juga kadang tersendat," lanjutnya.

Ia juga menjelaskan, sejauh ini hunian di rusunawanya sangat full, dan malah telah terdapat waiting list sebanyak 400 kepala keluarga. Sementara itu di rusunawa Tanjunguncang, bahkan dalam 1 bulan terdapat 15 hingga 30 kepala keluarga yang memilih pindah karena tidak tahan akan krisis airnya.

Sementara itu, Dwi mengatakan untuk masa tinggal di rusunawa Top-100 sendiri ialah selama 3 tahun, dengan harga atau tarif yang dikenakan beragam untuk setiap lantainya, namun secara keseluruhan harganya sama di setiap rusunawa milik Pemko termaksud di Tanjunguncang.

"Lantai-1 harganya Rp 240 ribu, lantai-2, Rp 225 ribu, lantai-3, Rp 210 ribu, lantai patokan-4, Rp 195 ribu, dengan patokan harga lebih ke UMP. Harganya sama semua dengan rusunawa Tanjunguncang," pungkasnya.

Editor: Yudha