Gandeng Citramas Group

Sinarmas Land Kembangkan Kawasan Digital Bisnis Senilai Rp 350 Miliar di Nongsa
Oleh : Nando Sirait
Selasa | 19-03-2019 | 08:16 WIB
kawasan-nuvasa-bay-nongsa.jpg
Kawasan Pantai Nuvasa Bay di Nongsa, Batam. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perkembangan tehnologi saat ini melahirkan banyaknya perusahaan start up atau perusahaan yang identik dengan bisnis yang berbau tehnologi, website, maupun internet. Bahkan fenomena perusahaan start up ini sendiri, tidak hanya berkembang di Jakarta, tetapi juga sudah mulai berkembang di Kota Batam.

Melihat perkembangan bisnis terseburt, Sinarmas Land selaku pengembang properti terbesar di Batam untuk Nuvasa Bay dan The Nove di kawasan Nongsa, Batam, menggandeng Citramas Group dalam proyek pengembangan Digital Bussines dan Service, yang diperuntukan untuk menjadi kawasan Jembatan Digital antara Indonesia dengan Singapura.

Sales Section Head Nuvasa Bay, Dini M Surdja menjelaskan, pengembangan proyek yang disebut Jembatan Digital ini, juga merupakan salah satu upaya dalam mendukung program Pemerintah Pusat dalam menjalankan era industri 4.0. Selain itu, dengan sistem Join Venture yang dijalankan oleh Sinarmas Land dan Citramas Group, kawasan Jembatan Digital ini akan menjadi penghubung antara Indonesia dengan Singapura.

Proyek ini sendiri diproyeksi akan menarik perusahaan digital dan tehnologi domestik maupun internasional. "Kawasan Nongsa ini merupakan suatu kawasan yang eksklusif ke depannya. Untuk join venture ini, kami akan mengembangkan wilayah seluas 8 hektar di kawasan Nongsa dengan total investasi senilai Rp 350 miliar untuk jangka waktu satu dekade ke depan dengan komposisi kepemilikan saham 50% -50%," jelas Dini, Senin (18/03/2019) pagi.

Adanya pilihan dalam menggandeng Citramas Group, diakui dikarenakan perkembangan perusahaan start up di Kawasan Nongsa Digital Park. Perkembangan perusahaan start up ini bahkan diakui sudah banyak menyerap tenaga kerja lokal, terutama para fresh graduate dengan gaji yang mencapai 2.000 - 5.000 Dollar Singapura.

Untuk diketahui, Sinarmas Land maupun Citramas Group sebelumnya telah mengembangkan beberapa fasilitas di sekitar area Nongsa, Batam. Di mana saat ini, Sinarmas Land dengan kawasan Nuvasa Bay di Nongsa yang akan menjadi kota mandiri bertaraf internasional terbesar di Batam yang dibangun di atas lahan seluas 228 Hektar.

Sinarmas Land sendiri sudah dikenal di Batam sejak 1995, di mana perusahaan ini mengembangkan kawasan perumahan residensial premium Taman Dutamas, di area pusat kota dengan luas lahan 58 Hektar.

Sementara Citramas Group di Nongsa telah membangun Nongsapura Ferry Terminal yang menghubungkan Batam dengan Tanah Merah Singapura, studio animasi dan perfilman Infinite/Kinema Studio, Nongsa Point Marina, Turi Beach Resorts dan Nongsa Village.

"Jadi apa yang saat ini dirancang kawasan Nongsa Digital Bussines dan Service ini, akan dilengkapi dengan perkantoran dan area penunjang lainnya, seperti pusat perbelanjaan, pusat pelatihan digital, sekolah, rumah susun dan rumah sakit untuk mendukung kebutuhan hidup masyarakat dan pekerja di area ini," tambahnya.

Namun, Dini juga mengingatkan, untuk proses pembangunan sendiri akan mulai dilakukan pada kuartal ketiga tahun 2019. Di mana dengan kelebihan yang dimiliki oleh kedua perusahaan ini, akan menarik para pelaku industri digital yang menginginkan lokasi berada dekat Singapura, dan yang memiliki ketersediaan para pekerja tehnologi digital.

Saat ini, dengan adanya program pembangunan kawasan ini akan membantu perkembangan ekonomi digital dan membuka kurang lebih 2.000 lapangan pekerjaan baru.

Editor: Gokli