Tak Punya Izin Lingkungan

DLH Batam Akui Segel PT San Hai Plastic di Tanjunguncang
Oleh : Hendra
Kamis | 07-03-2019 | 19:41 WIB
san-hai.jpg
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozi di lokasi PT San Hai Plastik, Tanjungucang. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam membenarkan telah menyegel PT San Hai Plastic (sebelumnya PT San Hai) di daerah Tanjunguncang pada Rabu (6/3/2019). Disebut, perusahaan asal Tiongkok itu beroperasi mengelola limbah plastik tanpa mengantongi izin.

PT San Hai Plastic beroperasi di dalam kawasan industri PT Putra Perkasa Harapan, Jalan Brigjen Katamso, Tanjungucang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozi mengatakan, dia bersama timnya sudah turun ke lokasi perusahaan pada Rabu (6/3/2019) sekitaran pukul 14.00 WIB. "Kita sudah cek ke lokasi perusahaan dan memang ditemukan bahwa perusahaan ini tidak memiliki izin lingkungan dan dokumen lingkungan, serta pengolahan limbahnya juga sangat tidak baik," katanya, Kamis (7/3/2019).

Karena hal tersebut, Herman mengatakan, akhirnya DLH menutup dan menyegel perusahaan yang mengambil tempat operasional kegiatannya di salah satu workshop bekas galangan kapal di dalam kawasan PT Putra Perkasa Harapan itu.

"Minggu depan akan kita jadwalkan untuk pemanggilan beberapa orang manajemen perusahaan untuk dimintai keterangan," lanjutnya.

Ia juga mengatakan, sejauh ini di lokasi perusahaan masih terdapat bahan baku operasional perusahaan berbentuk sampah plastik sekitar 200 ton lebih. "Di sana kita perkirakan masih ada bahan baku berbentuk sampah plastik sekitar 200 ton," katanya.

Perusahaan asal Tiongkok ini, dalam operasionalnya juga terkesan tertutup. Tak banyak warga sekitar yang mengetahui. Selain tertutup, yang dihimpun di lapangan, perusahaan itu juga mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA). Hanya saja, terkait keberadataan para TKA itu, berapa jumlahnya dan apakah ilegal atau sudah sesuai prosedur, belum diketahui.

Untuk mengetahui informasi sesungguhnya, BATAMTODAY.COM berusaha melakukan konfirmasi ke pihak perusahaan. Sekira pukul 16.20 Wib, Kamis (7/3/2019), BATAMTODAY.COM tiba di lokasi perusahaan.

Di lokasi, media ini tidak mendapatkan informasi yang cukup berarti terkait keberadaan perusahaan tersebut. Sebab, sekuriti yang berjaga tidak memperkenankan untuk bertemu dengan pihak manajemen, dengan alasan belum ada janji.

"Maaf pak, kami hanya menjalankan tugas. Janjian dulu ya, baru kami perbolehkan masuk," ujar petugas keamanan yang tidak menyebutkan namanya itu.

Petugas keamanan itu menginformasikan bahwa PT San Hai Plastic tutup sepanjang hari ini. Namun apakah karena ada masalah atau karena hari libur, petugas keamanan itu mengaku tak tahu.

"Biasanya beroperasi, tetapi hari ini tutup. Apakah karena libur atau hal lain, saya tak tahu juga," ungkapnya.

Hafiz, warga yang bermukim sekitar area kawasan perusahaan itu, saat ditanyakan pewarta perihal perusahaan tersebut, mengatakan telah hampir dua tahun beroperasi.

Meski begitu, Hafiz dan warga lainnya tidak pernah mengetahui perihal proses produksi perusahaan tersebut. Sebab, perusahaan asal Tiongkok itu sangat tertutup.

"Sudah hampir dua tahun beroperasi. Kami tahunya hanya perusahaan plastik saja, dan di situ tempatnya (sambil menujuk arah lokasi perusahaan). Entah produksi plastik atau daur ulang tak tahu juga. Tertutup sekali. Beda sama perusaan lain di kawasan ini," jelasnya.

Dia juga mengungkapkan, pekerja yang dia lihat keluar masuk perusahaan tersebut pada umumnya adalah pekerja asal Tiongkok. Ini dipastikan warga karena pekerja-pekerja tersebut sama sekali tak bisa berbahasa Indonesia.

"Sama sekali tak bisa (Bahasa Indonesia) mereka. Pakai bahasa Inggris pun sepotong-sepotong. Makanya heran juga kami, pekerja lokal jarang terlihat keluar masuk perusahaan itu," pungkasnya.

Editor: Gokli