Kenaikan Harga Tiket Pesawat Penyebab Utama Inflasi di Kepri
Oleh : Hendra Mahyudi
Rabu | 06-03-2019 | 17:28 WIB
lion-air114.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, sumber utama inflasi di Kepri ialah kenaikan harga pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.

"Kelompok ini mengalami inflasi sebesar 2,12 persen (mtm) dengan andil 0,44 persen (mtm). Komoditas utama penyumbang inflasi di sini adalah tarif angkutan udara. Tarif angkutan udara mengalami inflasi sebesar 10,14 persen (mtm) dengan andil 0,44 persen (mtm)," ujarnya, Rabu (6/3/2019).

Ia juga mengatakan, hal ini bisa dilihat dari Indeks Harga Konsumen (IHK) Kepulauan Riau (Kepri) yang telah dipaparkan oleh BI. Dimana pada Februari 2019, IHK Kepri pada tercatat sebesar 2,98 persen (yoy), hal ini lebih tinggi dibandingkan inflasi Januari 2019 sebesar 2,71 persen (yoy) dan inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,57 persen (yoy).

"Jika dibandingkan dengan rata-rata historisnya 3 tahun terakhir yaitu 4,56 persen (yoy), inflasi Kepri Februari 2019 tercatat lebih rendah. Dengan perkembangan tersebut, sampai dengan Februari, inflasi Kepri telah mencapai 0,36 persen (ytd)," lanjutnya.

Gusti Raizal juga mejelaskan, naiknya tarif angkutan udara diperkirakan karena pengaruh hari libur perayaan hari imlek dan juga kebijakan maspakai penerbangan yang memanfaatkan dan memaksimalkan tarif tiket sesuai tarif batas atas.

Ia juga menambahkan, secara spasial, kota yang mengalami tingkat inflasi tertinggi di Kepri adalah Batam dan Tanjungpinang. Batam sejauh ini tercatat mengalami inflasi sebesar 0,26 persen (mtm) atau 3,05 persen (yoy). Hal ini lebih tinggi dibandingkan Januari 2019 yang mengalami inflasi sebesar 0,08 persen (mtm) atau 2,72 persen (yoy).

"Sedangkan Tanjungpinang mencatatkan inflasi sebesar 0,04 persen (mtm) atau 2,55 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan lalu yang mengalami inflasi sebesar 0,46 persen (mtm) atau 2,66 persen (yoy)," pungkasnya.

Editor: Yudha