Tinggalkan 3 Orang Anak, Syahrul Mantan Kontraktor yang Sempat Sukses
Oleh : Hendra
Selasa | 26-02-2019 | 09:28 WIB
evakuasi-syahrul.jpg
Jasad Syahrul, pria 52 tahun yang tewas gantung diri saat dievakuasi dari Perumahan TPI, Batuaji. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perbuatan Syahrul (51) yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri sangat disayangkan warga sekitar Perumahan Taman Pesona Indah (TPI), Kecamatan Batuaji. Pasalnya pria tiga anak itu merupakan seorang yang sangat ramah, meskipun pendiam.

Melda, salah seorang tetangga korban mengatakan, Syahrul memang cukup dikenal pendiam dan tidak banyak bicara. Meski begitu dia adalah seorang yang cukup sopan dan tidak sungkan untuk menyapa.

"Orangnya memang cukup tertutup, tetapi dia sopan dan kadang suka menyapa," ujarnya, Senin (25/02/2019).

Banyak tentangga juga mengatakan, sejauh yang mereka ketahui selama ini mantan kontraktor tersebut tidak pernah memiliki masalah keluarga. "Saya terkejut dan gak menduga hal ini, desus masalah keluarga juga tidak ada kami dengar," kata Safitri, warga lainnya yang saat itu di lokasi.

Sementara itu, Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe, saat mengunjungi lokasi kejadian mengatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Nanti akan kita cek lebih lanjutnya. Sejauh ini hasil visum sementara tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan," paparnya.

Dalimunthe juga mengatakan, dari informasi di lapangan, pada pukul 10.00 WIB, korban masih sempat membeli obat. Namun perihal obat ini dan penyakit apa yang dideritanya, dia masih belum bisa menjelaskan kepada pewarta.

"Hanya saja diketahui dulu dia sempat sukses, dan pada tahun 2010 mengalami kebangkrutan," jelasnya.

Sebelumnya, Syahrul memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kusen pintu kamar rumahnya paling belakang. Saat itu Nurjani, istrinya sedang bekerja di laundry dan anak perempuannya, Herliza pamit pergi menjemput adiknya yang pulang sekolah.

Sebelum anaknya pamit, pria asal Sumatera Barat itu hanya berpesan untuk mengunci pintunya dari luar. Dan pada pukul 11.30 WIB dia telah ditemukan oleh anak perempuannya tak bernyawa tergantung di depan pintu kamar.

Editor: Gokli