Harga Bayam Anjlok, Petani Sayur di Tembesi Ini Babat Habis Kebunnya
Oleh : Hendra Mahyudi
Senin | 25-02-2019 | 13:29 WIB
petani-babat-bayam1.jpg
Yusuf saat membabat tanaman sayur bayam di kebunnya dengan menggunakan mesin pemotong rumput. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang petani di kampung Tembesi Sidomulyo, Tembesi, Kecamatan Sagulung, membabat habis tanaman sayur bayamnya yang masih berumur 20 hari dengan mesin pemotong rumput. Hal ini dia lakukan karena kesal harga sayur bayam di pasaran turun dratis.

Yusuf, pentani yang melakukan hal tersebut mengatakan bahwa, dia kesal karena harga sayur bayar yang ditanamnya turun drastis, sedangkan sayur yang dia tanam jumlahnya sangat banyak. Juga pengaruh cuaca yang mendukung, sehingga tumbuhnya sayur tersebut cukup cepat dan harus segera dipanen.

"Sedangkan kalau saya panen semua, sayurnya tidak habis di pasaran, karena harganya yang murah," ujarnya saat diwawancara pewarta, Senin (25/02/2019) di lokasi kebunnya.

Yusuf mengatakan, biasanya untuk satu kali panen, dia bisa menghabiskan 200Kg sampai dengan 300Kg sayur bayam, disaat harga normal di angka Rp.3000,-/Kilogramnya. Namun dikarenakan harganya yang anjlok, kuantitas hasil panennya pun berkurang karena dipengaruhi oleh harga pasar.

"Sekarang saya hanya bisa panen 100 kg, karena harga di pasaran turun hingga Rp1000 sampai Rp 1500 per kilogram," jelasnya.

Dia melanjutkan, karena hal inilah dia pun menggusur (membabat) habis semua stok sayurnya di ladang.

"Iya mas, karena kesal dan tidak ada balik modal juga," pungkasnya.

Editor: Yudha