Polda Kepri Minta Keluarga Korban Bersabar, Perncarian Rafly Masih Terus Dilakukan
Oleh : Hendra
Minggu | 03-02-2019 | 17:04 WIB
polarid_ralfy.jpg
Dirpolairud Polda Kepri, Kombes Pol Benyamin Sapta berdialog dengan keluarga Rafly Kurnia (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dirpolairud Polda Kepri, Kombes Pol Benyamin Sapta, berharap segenap pihak keluarga bersabar dan berdoa untuk membantu pencarian anak mereka, Rafly Kurnia(18), agar segera ditemukan.

Saat mengunjungi lokasi kejadian, Benyamin Sapta bertemu dengan pihak keluarga dan berharap agar mereka terus berdoa, tetap bersabar dan berihktiar agar sang anak segera bisa ditemukan.

Selain itu, Benyamin juga mengatakan kepada keluarga korban untuk tetap menjaga kesehatan, agar jangan sampai sakit dalam kesedihan berlarut-larut.

Saat ditanyakan sejauh mana proses pencarian yang telah dilakukan oleh tim gabungan Basarnas dan Ditpolairud serta tim lainnya, Benyamin mengatakan bahwa dari pihak Ditpolairud sendiri saat mendapatkan informasi, dia langsung menurunkan anggotanya untuk turun ke tkp dan melakukan profiling (pencarian data kejadian lengkap) dari keterangan segenap saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.

"Saat dapat informasi, kita langsung turunkan anggota ke tkp, lakukan profiling, dan mencari keterangan dari segenap saksi," ujarnya.

Selain itu, Benyamin juga mengatakan, setelah proses profiling selesai mereka langsung melakukan pencarian, di mana kapal patroli Rigid-hulled Inflatable Boat (RIB/Boat Patroli) beserta kapal Piket Sar dan Satpolair Polresta Barelang diturunkan.

"Sampai sore kemarin masih nihil, dan hari ini kita lakukankan proses pencarian ulang," lanjutnya.

Ia juga mengatakan, untuk hari ini penyelaman akan dilakukan kembali jika kondisi cuaca dan arus air laut memungkinkan.

"Kita lakukan lagi penyelaman kalau cuaca dan arus air memungkinkan. Kemarin kita sudah lakukan juga, access of visibility (jarak pandangnya) tidak saampai 1 meter, jadi tidak terlalu kelihatan. Semoga hari ini mulai membaik," ungkapnya.

Selain itu, yang menjadi kendala menurut Benyamin adalah pada access of visibility (jarak pandang penyelaman). Angin laut yang kencang dan juga arus air kuat.

"Kita lihat saja, ada perputaran air juga, udara yang kencang dan jelas saat menyelam itu sangat mempengaruhi jarak pandang," pungkasnya.

Editor: Surya