Pemilik PT Batam Trans Bungkam Soal Tiga Mobil Selundupan Singapura di Gudangnya
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Selasa | 29-01-2019 | 15:40 WIB
gudang-mobil-selundupan1.jpg
Anggota TNI AL mengawal tangkapan mobil mewah selundupan dari Singapura di gudang PT Batam Trans. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemilik PT Batam Trans sampai saat ini enggan berkomentar terkait adanya penggerebekan mobil mewah eks Singapura di gudang peti kemasnya beberapa pekan yang lalu.

Ketika BATAMTODAY.COM mencoba mengkonfirmasi pemilik PT Batam Trans melalui telepon selulernya pada Selasa (29/1/2019). Dirinya terkesan tertutup untuk memberikan informasi penggerebekan mobil mewah di gudang peti kemasnya oleh Lantamal IV (19/1/2019) malam.

"Jangan tanya saya, tanya ke petugas saya," tegas Pemilik PT Batam Trans, Litong sembari menutup telepon selulernya.

Tidak berhenti di situ, Ketika dicoba mengkonfirmasi ulang melalui pesan singkat, dirinya pun tidak kunjung membaca serta tidak membalas pesan singkat yang ditujukan kepada dirinya.

Diketahui sebelumnya, Kelima mobil berjenis Nissan Skyline GT-R33 warna putih tahun 2000, Nissan Skyline GT-R34 tahun 2000 dan sedan pantera warna merah tahun 1972 berhasil diamankan Lantamal IV dan BAIS TNI di gudang peti kemas PT Batam Trans.

Setelah dilakukan pengembangan melalui penjaga gudang peti kemas PT Batam Trans, sudah terdapat dua kontainer yang sampai ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Mendapati informasi tersebut, dua kontainer di Jakarta yang di curigai langsung dipindahkan dari tempat penyimpanan dan dilakukan pemeriksaan menggunakan X-ray scanner.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dua kontainer berisi satu unit mobil jenis Ferrari dan jenis Porsche telah berhasil disusupkan ke Jakarta melalui pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Dari informasi yang didapatkan di lapangan, dua kontainer berisi satu unit mobil Ferari dan satu unit mobil Porsche ini dikirim langsung dari Singapura menuju Jakarta tanpa melewati Batam.

Namun, sampai dengan saat ini, terkait penetapan tersangka mobil selundupan asal Singapura masih belum jelas. Informasi yang diberikan melalui siaran pers dari Lantamal IV pun tidak menyebutkan penetapan pasti berap tersangka yang di amankan.

PT Batam Trans ini sendiri bergerak di bidang penyewaan kontainer dan penyewaan alat berat, bukan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi. Hal ini menjelaskan bahwasanya PT Batam Trans merupakan pihak kedua dalam upaya penyelundupan mobil mewah eks Singapura.

Sedangkan pihak pertama, otak dibalik penyelundupan mobil mewah ini masih tertutupi dan belum diketahui.

Editor: Yudha