Kepala BP Batam Minta Tim Segera Selesaikan Pengecekan Kerusakan Jembatan II Barelang
Oleh : Nando Sirait
Kamis | 24-01-2019 | 15:28 WIB
edy-bp1.jpg
Kepala BP Batam, Edy Putra Irawadi saat peresmian mobil MCU milik RS BP Batam. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Edy Putra Irawadi meminta agar tim pengecekan kondisi Jembatan II Barelang segera melaporkan hasil identifikasi kerugian, paska ditabrak MT Eastern Glory, Rabu (23/01/2019) sore kemarin.

Ditemui di kegiatan peresmian Mobil MCU, dan Sistem Pendaftaran Online Rumah Sakit BP Batam, Kamis (24/1/2019) siang, Edy menegaskan bahwa saat ini pihaknya sedang fokus untuk mengidentifikasi kerugian yang dialami akibat kecelakaan itu.

"Sekarang kami fokus dulu di identifikasi kerugian, namun saat ini belum ada laporan detail dari tim yang sudah ditugaskan," ujarnya.

Mengenai identifikasi kerugian, Edy menambahka, tim akan bertanggung jawab guna mengejar pihak yang harus mengganti rugi kerusakan, selain dari agen kapal yakni PT Jaticatur Niaga Trans.

"Walau ini musibah, tapi secara hukum ini tetap harus di proses. Saat ini kapal sudah ditahan oleh pihak berwenang, dan juga dalam pengawasan kami. Surat jalan dari kapal tersebut juga sudah dicabut, dan baru akan diberikan apabila sudah selesai semua," tambahnya.

Edy juga menambahkan, saat ini pihaknya akan kembali melakukan kajian mengenai keberadaan kapal yang labuh jangkar di sepanjang Jembatan I - VI Barelang. Dimana ia mengaku, bahwa peristiwa serupa juga pernah terjadi pada Jembatan VI Barelang.

"Saya sudah minta bagaimana pencegahan ke depannya. Mungkin bukan hanya kekuatan pada jembatananya saja, akan tetapi pengaruh yang menyebabkan terjadinya tabrakan. Seperti sinar, arus, geraknya hingga spesifikasi kapal yang diperbolehkan lewat melalui jembatan-jembatan di Barelang," tegasnya.

Sementara itu, Kasubdit Pembangunan Jalan dan Jembatan BP Batam, Boy Zasmita yang menjadi Ketua Tim Identifikasi menyatakan saat ini pihaknya juga tengah menunggu hasil identifikasi visual yang dilakukan oleh tim lapangan.

"Ada dua tim yang dibentuk, namun saat ini kami masih belum dapat memberikan statement apapun. Karena tim lapangan sendiri juga masih melakukan pantauan visual di Jembatan II," ungkapnya.

Untuk pembentukan tim sendiri, pihaknya mengaku akan tetap berkoordinasi dengan Kementerian PUPR. Nantinya, hasil pengecekan secara visual juga akan dilaporkan kepada tim konsultan independent. Untuk kemudian melakukan pemeriksaan lebih mendalam.

"Nanti laporan visual kita serahkan ke pihak konsultan, dari sini nanti mereka yang akan lakukan pengecekan mendalam terhadap Box Girder. Sejauh apa pergeseran yang dialami oleh Box Girder. Hasil laporan akan kami serahkan ke Kementerian PUPR, untuk kemudian dilanjutkan proses perbaikan," jelasnya.

Sementara itu, mengenai sisi keamanan akses Jembatan II. Boy menambahkan bahwa saat ini, Jembatan masih dalam kondisi aman untuk dilalui oleh kendaraan yang melintas.

"Untuk sementara hasil pantauan visual kemarin, Jembatan masih aman dilalui kendaraan. Tapi kami menghimbau agar para pengendara tidak berhenti di atas Jembatan II, agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan," terangnya.

Editor: Yudha