Tersangkut di Jembatan II Barelang, MT Eastern Glory Sempat Bermasalah Hukum di Perairan Indonesia
Oleh : Nando Sirait
Kamis | 24-01-2019 | 13:28 WIB
kapal-tanker-jembatan12.jpg
Kapal Tanker Easter Glory yang menabrak jembatan II Barelang. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - MT Eastern Glory, kapal jenis tanker yang memuat Bahan Bakar Minyak (BBM), diketahui telah masuk ke perairan Indonesia sejak 2018 lalu. Dalam perjalanannya, MT Eastern Glory juga sempat bermasalah hukum.

General Manager Komersil dan Pengembangan Usaha Kantor Pelabuhan BP Batam, Johan Efendi, menjelaskan, dari data izin yang masuk ke pihak BP Batam, MT Eastern Glory masuk ke Batam pada 4 September 2018 lalu dari Malaysia. Diketahui izin kapal tersebut merupakan tanggung jawab dari PT Jaticatur Niaga Trans selaku agen kapal.

"Kapal itu masuk tanggal 4 September 2018, dengan nama agen PT Jaticatur Niaga Trans. Untuk jalur kapal sendiri diketahui hanya izin berlabuh di Perairan Batam, di kawasan Jembatan II Barelang," ujarnya, Kamis (24/1/2019) saat dihubungi.

Namun saat memasuki perairan Indonesia, MT Eastern Glory harus berurusan dengan Tim Gabungan F1QR Lantamal IV dan Patkamla Pelampong Lanal Batam. Pengamanan terhadap kapal tersebut dikarenakan penyelundupan 5 ribu Ton BBM jenis Solar.

"Kalau tidak salah dia (MT Eastern Glory), diamankan pada tanggal yang sama di perairan Jembatan II Barelang dengan dugaan penyelundupan BBM," lanjutnya.

Sebelumnya, penangkapan berawal dari informasi intelejen tim gabungan mengenai muatan BBM yang akan ditransfer ilegal secara Ship to Ship (STS), dari West OPL. Pada saat itu, kapal terdeteksi Track AIS bergerak dengan kecepatan 2,5 knot haluan menuju perairan Jembatan II Barelang.

"Yang setahu kami bahwa kapal itu diamankan oleh pihak TNI AL, kemudian diserahkan ke Kejaksaan untuk proses hukum nya. Untuk proses hukumnya mungkin bisa langsung dikonfirmasi kesana," paparnya.

Johan juga melanjutkan, untuk kapal tersebut diketahui menggunakan bendera Mongolia. Sementara untuk rute diketahui bahwa kapal itu melalui perairan Malaysia, sebelum masuk ke perairan Indonesia.

Sebelum tersangkut di Jembatan II Barelang, MT Eastern Glory diketahui sedang dalam proses perbaikan mesin di TUKS Jagad Energy. Namun sebelum meninggalkan perairan Batam, MT Eastern Glory sudah tersangkut di Jembatan II akibat derasnya arus dan angin.

"Jadi semalam itu sebenarnya sudah dalam proses pengurusan izin jalan oleh agen kapal, tapi sebelum diselesaikan kapal sudah duluan tabrak jembatan," jelasnya.

Editor: Yudha