Nurdin Minta Menko Maritim Ingatkan Presiden Terkait Pembangunan Jembatan Babin

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun meminta Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan Presiden mengenai pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) yang sebelumnya telah diwacanakan.

Atas permintaan itu, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, menyambut baik disegerakannya pembangunan Jembatan Baram Bintan tersebut, guna menggerakkan ekonomi secara nasional dan memperkuat martabat bangsa.

"Pak Menko akan kembali mengingatkan Pak Presiden soal pembangunan Jembatan Batam-Bintan. Beliau sangat mendukung dan menyebutkan pembangunan itu sangat layak," kata Nurdin, usai menjemput Luhut dan Jaksa Agung Datok Wira Amar Adiwangsa HM Prasetyo, di Bandara Hang Nadim, Batam, Selasa (15/1/2019).

Menurut Nurdin, di pusat, ihwal pembangunan jembatan ini sudah tidak ada masalah lagi. Luhut pun berjanji akan mensupport agar pembangunan itu segera terealisasi.

Selain Jembatan Batam-Bintan, Luhut juga menyatakan, mendukung Bandara Lobam serta peningkatan fasilitas lainnya seperti Kawasan Tanjungsauh di Kepri.

Soal pembangunan Jembatan Batam-Bintan ini memang akan dibangun Kementerian PUPR.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dalam lawatannya ke Batam akhir tahun lalu memastikan pihaknya akan membangun Jembatan Batam-Bintan. "Kita sudah sepakati mau kita bangun. Ini perjuangannya Pak Gubernur," kata Basuki kepada Gubernur Nurdin waktu itu.

Apalagi saat itu, Menteri Basuki, langsung mengambil disain (DED) terbaru yang disiapkan Pemprov Kepri. Dari disain itu, kajiannya segera dilakukan. Apalagi dari disain itu, ada hitungan pembiayaan yang cukup besar.

Usai bertemu Luhut, Nurdin menyampaikan bahwa dia dalam banyak kesempatan memang mengejar segera terealisasinya pembangunan tersebut. Apalagi dukungan Pemerintah Pusat sudah nyata.

Karena itu, setiap bertemu dengan sejumlah Menteri terkait, Nurdin kembali mengingatkan. "Dengan infrastruktur ekonomi akan tumbuh, mata dunia akan melibat kita," kata Nurdin.

Editor: Gokli

---