GMKI Batam Siap Ambil Peran Wujudkan Pemilu Damai
Oleh : Nando Sirait
Selasa | 15-01-2019 | 15:04 WIB
gmki-bawaslu1.jpg
Audiensi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Batam dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam mewujudkan partisipasinya sebagai pemilih dalam pemilu mendatang, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Batam beraudiensi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam, Senin (14/1/2019) malam.

Audiensi tersebut diharapkan memunculkan integritas antara Bawaslu Batam dengan GMKI selaku salah satu pengawas pemilu yang terakreditasi di Bawaslu Pusat.

Ketua GMKI Batam, Denny Sialagan mengatakan, koordinasi ini dilakukan sebagai salah satu tugas lembaga pemantau. Ia pun berkeinginan GMKI tetap bersinergi dalam menjaga pemilu yang berkeadilan dan majemuk.

"Tentu keterlibatan banyak pihak juga dibutuhkan dalam mewujudkan hal tersebut, dan GMKI Batam siap mengambil peran di dalamnya," kata dia.

Selain itu dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan agar Bawaslu beserta lembaga pemantau dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan dan pelaksanaan pemilu.

"Serta kami ikut juga untuk mengumpulkan informasi proses penyelenggaraan pemilu nanti," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa koordinasi ini juga dilakukan dengan tujuan untuk ikut serta menyebarluaskan informasi mengenai tahapan, jadwal dan program pemilihan, meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan membantu menyadarkan masyarakat tentang hak dan kewajiban dalam pemilihan.

"Meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan, mengamati dan mengumpulkan informasi proses penyelenggara pemilu," sebutnya.

Adapun tahapan pemilihan yang dipantau dari mulai pendaftaran, verifikasi berkas dan penetapan calon, tahapan kampanye, masa tenang, tahapan pemungutan, dan penghitungan suara sekaligus tahapan reakapitulasi hasil perolehan suara.

"Kami juga ikut mengawal isu hak-hak peserta pemilu dengan kebutuhan khusus, yang mengalami diskriminasi sosial, pendidikan politik terhadap peserta pemilih pemula serta pemantauan ujaran kebencian di media sosial," jelasnya.

Editor: Yudha