Dianiaya Mantan Anak Buahnya, Juragan Pisang Ngadu ke Polsek Sagulung
Oleh : Hendra
Kamis | 27-12-2018 | 20:05 WIB
jurpis-febri.jpg
Febri (40) juragan pisang yang mengaku dianiaya mantan anak buahnya. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dengan luka memar dan goresan yang masih membekas di kening sebelah kanannya, Febri (40) mendatangi Mapolsek Sagulung, Rabu (26/12/2018).

Dari pengakuannya kepada pihak kepolisian, dia telah dipalak dan diparang oleh mantan anak buahnya sendiri. Beruntung Febri, si juragan pisang tersebut berhasil menyelamatkan diri meski keningnya terkena punggung parang.

Kejadian itu berawal pada hari Selasa (25/12/2018) sekitaran pukul 16.20 WIB. Saat kejadian itu korban juga sempat dilempar dengan piring oleh pelaku disebut bernama Refi. Tak puas dengan hal itu, pelaku kemudian mulai melayangkam parang kepada korban yang merupakam pria berumur 40 tahun tersebut.

"Dia (pelaku) mantan karyawan saya juga. Saya berhentikan dia karena perilakunya tidak baik," kata Febri saat membuat laporan di Polsek Sagulung.

Dengan kondisi kepala yang masih memar, Febri mencoba kembali menceritakan kejadian. Dikisahkannya, hal ini terjadi di gudang pisang miliknya, area Ruko Iskandar Bintan nomor 1, Kecamatan Sagulung.

Saat itu, korban sedang bekerja membongkar tumpukan pisang. Tiba-tiba pelaku datang dan meminta pisang. Karena saat itu ia cukup sibuk dan juga harus melayani pembeli, korban mengatakan tunggu sebentar.

"Saya bilang, tunggu dulu. Saya sedang banyak kerjaan," ingatnya.

Tak peduli, pelaku terus mendesak. Kendati demikian, korban terus saja melanjutkan pekerjaannya dan tidak menggubris pelaku. Mendadak saat itu juga pelaku langsung pergi dengan kesal dan Febri pun beranggapan pelaku tidak akan kembali lagi, namun yang terjadi malah sebaliknya.

"Saya kira dia (pelaku) sudah pergi. Tak tahunya balik lagi dan mengamuk," jelasnya.

Saat itu juga pelaku datang dari arah belakang korban dan langsung menyerangnya. Korban yang kaget seketika reflek berusaha menghindar dan dileperi dengan piring. "Saya dilempar piring. Tetapi saya berhasil menghindar," ujarnya.

Tak puas, tanpa tendeng aling-aling, pelakupun terus marah secara membabi buta. Seketika pelaku layangkan parangnya. Meski setiap kali korban mencoba mengelak setiap serangan yang dilancarkan pelaku. Pelaku tetap terus menyerang korban. Bahkan beberapa kali korban terjatuh dan tertimpa pisangnya.

"Ini kening saya kena parang juga. Saya juga dipukul," ujarnya lagi.

Hingga Rabu (26/12/2018) kemarin, korban sudah membuat laporan ke Polsek Sagulung. Dan juga telah melakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.

Sementara itu Kapolsek Sagulung, AKP Dwihatimoko membenarkan adanya pelaporan kasus tersebut, dan sejauh ini kasus masih dalam proses penyelidikan. "Untuk saat ini masih lidik, dan kebetulan juga saat korban dimintai keterangan keadaannya masih kurang sehat, jadi kita sarankan kembali ke rumahnya terlebih dahulu untuk istirahat," jelas Dwihatmoko saat dikonfirmasi BATAMTODAY.COM, Kamis (27/12/2018) malam.

Editor: Gokli