Hingga November 2018, Tercatat 196 Ribu Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Batam
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Sabtu | 22-12-2018 | 16:40 WIB
ka-bpjs-naker1.jpg
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Batam, Surya Rizal. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Banyak perusahaan yang tutup selama tahun 2018 tidak membuat angka peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kota Batam menurun.

Sepanjang tahun 2018, tercatat 62 perusahaan tutup. Namun demikian, hal tersebut tidak diikuti dengan penurunan pada kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Dimana jumlah kepesertaan pada 2018 justru lebih banyak dari 2017 lalu.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Batam, Surya Rizal mengatakan, sampai akhir 2017 tercatat ada 178 ribu tenaga kerja aktif. Sementara pada 2018 hingga bulan November ada 196 ribu tenaga kerja aktif.

"Bisa dilihat sendiri data ini justru terjadi peningkatan," kata Surya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (22/12/2018).

Memang ada beberapa perusahaan yang tutup, namun perusahaan yang masuk ke Batam juga banyak. Belum lagi perusahaan yang ada sebelumnya mulai kembali beroperasi optimal. Salah satunya Mc Dermott yang memperluas proyeknya dan membutuhkan banyak pekerja hingga beberapa tahun ke depan.

"Tahun depan mereka (Mc Dermott) juga masih akan merekrut tenaga kerja, tentu berpengaruh pada pertumbuhan yang ada," ujarnya.

Surya mengatakan, memang untuk pekerja bukan penerima upah (BPU) di tahun 2018 ini mengalami penurunan. Karena memang kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan diri masih perlu ditingkatkan. Tahun 2017 lalu, BPU ada 16.547 orang, namun sampai akhir November 2018 tercatat menurun menjadi 12.808 orang.

Peserta BPU atau yang biasa disebut kepesertaan mandiri berpotensi besar dalam hal jumlah di Kota Batam. Pihaknya terus berupaya mensosialisasikan pentingnya jaminan keselamatan kerja, kematian dan jaminan hari tua yang merupakan program BPJS ketenagakerjaan.

"BPJS Ketenagakerjaan ini penting, resiko kecelakaan kerja bisa mengampiri siapapun," tutupnya.

Editor: Yudha