STIQ Batam Gelar Wisuda Perdana Prodi Ilmu Al-quran dan Ilmu Tafsir
Oleh : Hendra Mahyudi
Sabtu | 22-12-2018 | 13:16 WIB
wisuda-stiq1.jpg
Gubernur Kepri Nurdin Basirun memberi sambutan saat wisuda STIQ Batam. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Kepulauan Riau adakan sidang senat terbuka dalam rangka wisuda sarjana Strata-1 angkatan pertama dan kedua tahun 2018 program study Ilmu Al-Quran dan Ilmu Tafsir, di Golden View Hotel, Bengkong, Sabtu (22/12/2018).

Acara yang dimulai sedari pukul 09:00 WIB ini juga turut dihadiri Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Kementerian Agama (Kemenag) Batam. Perwakilan dari Polda Kepri dan juga stake holder lainnya beserta segenap keluarga wisudawan, tenaga pengajar dan guru besar STIQ Batam, Said Agil Husin Al-Munawar.

Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan mars STIQ Kepri, acara wisuda ini berjalan dengan lancar dan khidmad.

Said Agil Husin Al-Munawar, selaku guru besar dan juga pemiliki yayasan STIQ Kepri mengatakan bahwa selama berdirinya STIQ, dia merasa sangat bangga akan prestasi-prestasi yang diraih oleh yayasan ini baik individu maupun atas nama yayasan. Dia juga turut mengucapkan selamat terdapat 27 orang wisudawan/wisudawati angkatan pertama dan kedua ini.

"Selamat kepada 27 orang wisudawan STIQ. Saya sangat bangga dengan terselenggaranya wisuda perdana STIQ Kepri ini. Semoga ilmu yang didapat, terus menjadi pedoman dalam setiap langkah kehidupan," ucapnya.

Begitu juga dengan Ketua Kopertis Wilayah XII Riau dan Kepri, Prof. Dr. Kurnia Illahi, saat memberi kata sambutan singkatnya, dia berharap kedepannya para sarjana Ilmu Al-quran ini dapat diterima bekerja di dalam pemerintahan. Karena baginya orang-orang yang hidup dibekali dengan pengetahuan ilmu agama dan juga ilmu Al-quran sudah seharusnya memiliki peranan penting di pemerintahan negeri ini.

"Kepada Bapak Gubernur, bapak kementrian, tolonglah pertimbangkan untuk memberi porsi dipemerintahan bagi pagi sarjana-sarjana ilmu Al-quran dan Ilmu tafsir ini," harapnya.

Sementara itu Gubernur Kepri, Nurdin Basirun di saat memberi kata sambutan, mengatakan akan siap mempertimbangkan saran dan masukan yang sebelumnya disampaikan pihak kopertis wilayah XII ini.

"Kita semua pasti paham, rezeki dan pekerjaan itu semua berasal dari Allah, bukan dari manusia. Namun sebisa mungkin saya akan perjuangkan untuk menjadikan para tahfiz Quran ini untuk menjadi honorer," ujarnya.

Editor: Yudha