Basarnas Luncurkan Kapal KN SAR Sasikirana untuk Ditempatkan di Natuna
Oleh : CR1
Selasa | 13-11-2018 | 12:28 WIB
SAR-245-1.jpg
Peluncuran Kapal SAR Sasikirana 245. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Basarnas dan PT Infinity Global Mandiri luncurkan kembali kapal kedua buatan anak Batam bernama KN SAR Sasikirana SAR 245. Selasa (13/11/2018).

Peluncuran kapal di mulai pada pukul 10.02 WIB diiringi lagu-lagu nasional Indonesia yang membuat suasana terasa hikmat.

Dalam peluncuran ini turut hadir Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi dan juga CEO PT Infinity Global Mandiri, Ivan Hartono.

Kapal KN SAR Sasikirana ini sendiri akan di tempatkan di kantor SAR Kabupaten Natuna. Mengambil nama dari salah satu tokoh pewayangan yang merupakan putra dari Gatotkaca, raja negara Pringgandani dengan Dewi Pregiwa, putri dari Arjuna.

"Kapal ini kami beri nama KN SAR Sasikirana, salah satu nama anak dari tokoh pewayangan yang terkenal, dan akan di tempatkan di Natuna," ujar Kepala Basarnas (Kabasarnas) Muhammad Syaugi kepada pewarta.

Saat ditanyakan alasan kenapa kapal tersebut di tempatkan di Natuna, M. Syaugi mengatakan bahwa Natuna adalah daerah terdepan dan juga terluar. Di mana penempatan kapal-kapal yang cukup besar di wilayah itu sangat diperlukan.

"Hal ini diperlukan karena nanti apabila ada kejadian-kejadian yang menyangkut tugas Sar, akan mempermudah kerja kita," jelasnya.

Hal lainnya, M. Syaugi mengatakan bahwa di atas Natuna itu ada daerah (pulau) yang fillnya dikendalikan oleh Singapura. Sehingga dengan adanya kapal KN SAR Sasikirana ini pada tahun 2019 nanti pulau tersebut akan bisa diambil alih pengendaliannya oleh Indonesia.

"Salah satu faktor untuk mengambil alih pulau itu adalah tugas SAR yang memadai, untuk bisa memadai itu butuh kelengkapan sarana dan prasarana yang meyakinkan. Termaksud juga kemampuan orang-orangnya," jelas Kabasarnas.

M. Syaugi juga mengatakan, dengan adanya kapal besar berukuran 40 meter ini akan menambah keyakinan saat negara lain melewati Alur Laut Kepulauan Indonesia 1 (Alki-1).

"Dan apabila terjadi sesuatu tidak perlu jauh-jauh lagi. Karena ada kita di sana," tegasnya.

Editor: Yudha