Perlombaan Dragon Boat di Tanjungpinang, Pemuda Tempatan Turunkan Tim Wakili Batam
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 18-10-2018 | 19:40 WIB
perahu-naga.jpg
Atlet perahu naga dari Batam yang akan berlomba di Dragon Boat Race (DBR), Kota Tanjungpinang. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam Perlombaan perahu naga atau akrab disebut Dragon Boat Race (DBR) yang diselenggarkan Pemerintah Kota Tanjungpinang, Batam akan mengirimkan satu tim yang berasal dari anak tempatan.

Untuk tim dragon boat Batam, merupakan binaan atau disponsori oleh Ketua Pembina Persatuan Anak Tempatan (Pesat) Kota Batam, Muslimin atau lebih dikenal dengan sebutan Limin Pulau Buluh.

Untuk perlombaan itu sendiri, akan digelar mulai besok, Jumat (19/10/2018) hingga Minggu (21/10/2018). Tim dari Batam sudah diberangkatkan pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Keberangkatan tim sudah kita lepas pagi tadi. Mereka akan akan mengikuti lomba yang akan digelar besok di Tanjungpinang," ujar Limin, Kamis (18/10/2018) sore.

Dijelaskan, dalam satu tim yang dikirim itu, terditi dari 18 orang. Mereka, tergabung dari pemain inti sebanyak 13 orang, ditambah cadangan dan official.

Untuk persiapan mengikuti perlombaan ini, persiapan mengikuti latiham dilakukan satu bulan penuh di Perairan Tanjung Gundap.

Untuk anggota tim, semuanya memang berasal dari anak-anak tempatan yang tergabung dari tempatan Tanjung Gundap, Kecamatan Sagulung dan tempatan Pulau Panjang Kecamatan Bulang.

"Dengan persiapan yang sudah dilakukan, kita optimis untuk meraih kemenangan. Saya siap untuk membantu keperluan olahraga anak tempatan," jelasnya optimis.

Sementara Penasehat Tim, Slamet dan didampingi rekannya, Yusuf, mereka berharap agar Pemerintah Provinsi Kepri dan Kota Batam khususnya bisa memperhatikan anak-anak tempatan yang berpotensi dalam olahraga laut khususnya yang ada di Kota Batam.

"Kami sangat berharap adanya sumbangsih dari pemerintah, baik dari Koni, Podsi (Pekan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) Kepri dan Batam," harapnya.

Selama ini, menurutnya, tim yang ikut dalam kejuaran dan mewakili Kota Batam, belum tersentuh perhatian pemerintah. Mereka melakukan semuanya berdasarkan upaya dan bantuan masyarakat, seperti dari Ketua Pesat Batam.

"Pemerintah belum ada membantu kami. Ya, karena kami membawa nama Batam, kaki juga berharap pemerintah bisa mengkondisikan anggaran keberangkatan atlet dan tim yang akan mengikuti pertandingan. Tim ini sering mewakili Kota Batam," pungkasnya.

Editor: Gokli