Buka PIT dan Rakernas Hisfarsi, Nurdin Promosikan Pesona Wisata Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 12-09-2018 | 19:52 WIB
rakernas-hisfarsi.jpg
Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun saat membuka PIT dan Rakernas Hisfarsi se-Indonesia di Batam. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Provinsi Kepri, H Nurdin Basirun mempromosikan pesona wisata provinsi Kepri kepada 1.851 peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) dan Rakernas Hisfarsi se-Indonesia yang sedang berlangsung di Batam.

Di sela-sela pembukaan rapat kerja dan pertemuan ilmiah, Nurdin mengatakan, pesona Kepri harus dijelajahi, karena Kepri memiliki banyak Wisata alam, wisata kuliner, wisata belanja.

"Wisata Kepri banyak di sini. Bolehlah dimanfaatkan waktu di antara pertemuan dan rapat kerja," kata Nurdin saat membuka PIT dan Rakernas Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit Indonesia (Hisfarsi) di Hotel Harmoni One, Batam, Rabu (12/9/2018).

Menurut Nurdin, jika pun harus menyeberang dari Batam ke Bintan, dengan pesona Lagoinya juga menyajikan kawasan wisata yang indah. Sebelum Rakernas berakhir, Nurdin mengajak untuk menikmati wisata Kepri.

Menu makanan yang enak-enak, kata Nurdin juga banyak. Apalagi dengan kesegaran seafood sehingga mengugah selera. Karena itu, dengan bercanda, Nurdin mengatakan Kepri siap menjadi tuan rumah kembali Rakernas dan PIT jika tak ada daerah yang mau. Untuk wisata MICE, Kepri menyediakan tempat-tempat yang representatif.

Racik Obat yang Terjangkau Rakyat

Selain mempromosikan wisata dan pesona Kepri, Nurdin juga mengatakan, pentingnya peran apoteker dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Karena obat yang tepat, membuat pasien cepat sembuh.

"Saya akan terus memberi dorongan agar penyedia obat bisa menghasilkan kebutuhan yang terjangkau rakyat untuk cepat sehat," kata Nurdin.

Kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakana, peserta Rakernas dan PIT kali ini mengalami jumlah terbanyak dari acara sebelumnya. Sampai pembukaan tercatat ada 1.851 peserta yang sudah meregistrasikan diri di panitia.

Sementara itu, Sekjen Hisfarsi, Elrisma Andalusia mengatakan, dalam era digitalasasi pelayanan kesehatan harus disambut dengan positif. Para apoteker harus bekerja secara hebat dan profesional.

"Kita harus membenahi layanan dan meningkatkan kemampuan. Kita perlu terus maju dan berubah," kata Andalusia.

Menurut dia, para apoteker harus meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi segala kebutuhan dan perkembangan saat ini. Pihaknya pun akan selalu berupaya meningkatkan kemampuan apoteker rumah sakit.

Ketua Ikatan Apoteker Indonesia, Nurul Falah menekankan, tentang pentingnya pelayanan informasi obat kepada pasien dan harus dijalanka dengan baik. Tantangan era sekarang harus dijawab dengan apoteker yang praktiknya profesional.

Editor: Gokli