Mensos Salurkan Bantuan PKH dan BPNT Kepada 350 Warga Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 28-08-2018 | 13:16 WIB
mensos-batam1.jpg
Menteri Sosial RI Agus Gumiwang menyerahkan bantuan kepada 350 warga Batam. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Sosial RI Agus Gumiwang menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) langsung kepada 350 masyarakat Batam. Penyaluran bantuan itu, diberikan di aula lantai IV Gedung Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Selasa (28/8/2018).

Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat meyampaikan penerima program keluarga harapan (PKH) di Batam sebanyak 21.217 keluarga. Diantaranya 70 keluarga yang tinggal dirumah disabilitas, dan lanjut usia.

"Penerima PKH juga penerima bantuan BPNT. Kita harapkan ahir Agustus penyaluran keseluruh peserta tuntas. Saya dengar untuk BPNT sudah dicairkan, sebekum twrget kami 25 Agustus," ujar Herry dalam kata sambutanya.

Herry menambahkan total bantuan yang diberikan masyarakat dalam program PKH dan BPNT di kota Batam sebesar Rp84,3 miliar. Ia menilai penyaluran bantuan PKH dan BPNT di Batam sudah berjalan dengan baik.

"Penyaluran PKH sudah berjalan dengan baik termaksut BPNT. BPNT ini adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada masyarakat setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan. Bantuan ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada masyarakat secara tepat sasaran dan tepat waktu," katanya.

Menteri Sosial RI Agus Gumiwang menyampaikan, program ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah kepada masyarakat. Melalui mekanisme terasparan dan akuntabel, program ini sangat diaspreaiasi oleh perusahaan BUMN, salah satunya Bank BRI.

"Semangat dari sini adalah bangun indonesia jaya. Ibu-ibu siap tidak, menjadi bagian membangun Indonesia jaya. Caranya bagaimana satukan langkah menyongsong masa depan, berbekal niat dan kebersamaan. Sebesar apapun masalah kalau kita hadapi sama-sama tuhan memberikan jalan. Makanya ibu perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah," ujar Agus.

Ia berharap dengan bantuan ini, masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut bisa memanfaatkan sebagi-baiknya. Ia juga mengharapkan ketika dirinya kembali ke Batam, ingin melihat masyarakat yang sudah mandiri tanpa menerima batuan dari Pemerintah.

"Setelah naik kelas (mandiri-red) pemerintah tidak akan lepas bagitu saja. Kami akan terus melakukan pembinaan dan bimbingan sampai memiliki usaha. Pemerintah akan terus mendukung. Pesan saya kepada petugas pendamping bisa menjamin menyampaikan penyaluran sampai tuntas," pungkasnya.

Editor: Yudha