Kontingen Pesparawi Kepri Berhasil Raih 7 Mendali Emas

BATAMTODAY.COM, Batam - Kontingen Kepri bawa pulang tujuh piala emas dalam Pesparawi Nasional XII yang dilaksanakan di Pontianak. Selain tujuh medali emas, kontingen yang ikut serta dalam 12 kategori perlombaan itupun menyabet lima medali perak.

Ketua Panitia LPPD, Yaaro D Zebua menyebutkan untuk medali emas didapatkan dari kategori Musik Etnik, Solo Remaja Putri, Solo Remaja Putra, Vokal Group, Musik Pop Gereja, Paduan suara anak dan Paduan Suara Dewasa Campuran.

Sedangkan lima medali perak didapatkan dari kategori solo anak usia 7-9 tahun, solo anak usia 10-13 tahun, paduan suara remaja, paduan suara wanita, dan paduan suara pria.

"Acara berjalan lancar, dan dibuka oleh Menteri koordinator bidang kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri agama Lukman Hakim Saifuddin di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak. Acara diawali dengan Defile seluruh kontingen dr 34 provinsi. Semua orang antusias melihat defile dari Kepri yang membawa perahu lancang kuning waktu itu," tuturnya.

Ia menyebutkan Provinsi Kepri pun masuk dalam 10 besar even tersebut. Tak hanya penampilan dari kontingen Kepri, stand pameran Kepri pada acara itupun masuk dalam lima besar.

"Stand pameran, kita pemenang nomor 5. Cukup banyak produk khas daerah Kepri yang kami bawa dan coba tawarkan saat itu," kata Ketua Harian, Yudhy Sanjaya menambahkan.

Usai pelaksanaan lomba paduan suara tersebutpun langsung digelar Musyawarah Nasional untuk penentuan kota penyelenggaraan Pesperawi tahun berikutnya.

"Dalam Munas itu hasilnya memutuskan DI Yogyakarta sebagai tuan rumah Pesparawi ke 13 berikutnya tahun 2021," katanya.

Pihak panitia pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung kontingen Kepri untuk tampil maksimal di even tiga tahun sekali itu.

"Selain kepada Pemprov Kepri, Pemko Batam, Kanwil kemenang Kepri dan LPPD Kepri tentunya kami mengucapkan terimakasih sebanyaknya kepada gereja gereja yang sudah mengirimkan peserta. Termasuk kepada para pelatih," katanya.

Editor: Yudha

---