Siak Jalin Kerja Sama Pariwisata dengan 4 Kabupaten/Kota di Kepri
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 31-07-2018 | 09:40 WIB
siak-pariwisata.jpg
Penandatangan kerja sama pariwisata 4 kabupaten/kota di Kepri dengan Kabupaten Siak. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kabupaten Siak menjalin kerja sama bidang pariwisata dengan empat kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau, yakni Kota Batam, Kabupaten Tanjungbalai Karimun, Kota Tanjungpinang, dan Kabupaten Bintan.

Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemko Batam dan Pemkab Karimun dilaksanakan di Kantor Wali Kota Batam, Senin (30/7/2018) siang.

Bupati Siak, Syamsuar mengatakan empat kabupaten/kota ini dipilih untuk bekerjasama karena menjadi pintu masuk wisatawan asing di Provinsi Kepri. Harapannya melalui empat kabupaten/kota ini, wisatawan asing bisa juga meneruskan perjalanannya ke Kabupaten Siak.

Apalagi Kota Batam memiliki jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terbesar ketiga setelah Bali dan Jakarta. "Mudah-mudahan Siak dapat bias pariwisata dari Batam. Bentuk kerjasamanya nanti bisa kami lakukan promosi pariwisata atau mungkin membuat event kebudayaan bersama, dan sebagainya," ujar Syamsuar.

Ia berharap dengan terobosan kerja sama ini bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Siak sampai 100 persen. Saat ini angka kunjungan wisman ke Siak baru sekitar 400 ribu orang per tahun. Setelah adanya kerja sama diharapkan bisa menembus 1 juta lebih.

Apalagi saat ini Kabupaten Siak telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga bisa menambah nilai jual pariwisata khususnya wisata budaya dan sejarah.

"Bersama teman di Jakarta juga yang dekat dengan Mahathir Mohammad dan Anwar Ibrahim, akan mempertemukan kita. Karena mereka juga ingin kembali mempererat hubungan antara Riau dan Malaysia. Nanti Kepri juga bisa dilibatkan karena kita kan serumpun, adik beradik," sebutnya.

Sementara itu, Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan siap menjadi tuan rumah untuk rapat teknis sebagai tindaklanjut perjanjian kerja sama tersebut. Ia berharap kerja sama ini bisa ditingkatkan hingga level provinsi sehingga dapat melibatkan seluruh kabupaten/kota di Riau dan Kepulauan Riau.

"Promosi daerah harus saling menunjang. Ada beberapa unggulan di kota kami. Ada sumber air panas yang berada di pesisir pantai, 100 Meter saja dari pesisir pantai. Kalau bisa ditata dengan baik, mungkin bisa jadi satu potensi daerah bersama," katanya.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan saat ini Pemko Batam sedang mengembangkan pariwisata. Pembangunan infrastruktur digesa untuk mendukung upaya pengembangan kepariwisataan.

Pengembangan pariwisata dilakukan untuk mengembalikan kondisi perekonomian yang sempat lesu pasca sepinya dunia industri. "Industri sedang bermasalah karena itu kita berusaha membangun wisata Kota Batam. Mudah-mudahan 2024 jalan sampai Sagulung sudah selesai semua. Kita buka lima lajur semua karena Batam masih memungkinkan," pungkasnya.

Editor: Gokli