BP Batam Resmikan Penggunaan Waduk Sei Gong Agustus Mendatang
Oleh : Nando Sirait
Kamis | 26-07-2018 | 11:52 WIB
eko-deputi-bp.jpg
Deputi IV BP Batam, Mayjen Eko Budi Soepriyanto. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam berencana meresmikan penggunaan Waduk Sei Gong, Agustus 2018 mendatang. Usai diresmikan, waduk tersebut langsung digenangi air untuk berproses beberapa lama hingga bisa menyuplai kebutuhan air bersih warga Batam.

Rencana peresmian Waduk Sei Gong diungkap Deputi IV BP Batam, Mayjen Eko Budi Soepriyanto, kepada BATAMTODAY.COM, baru-baru ini.

Eko juga tak menampik bahwa waduk yang beradai di Desa Seijantung, Kecamatan Galang, itu masih ada sedikit permaslahan. Di antaranya, adanya para penggarap lahan yang hingga saat ini belum mengambil uang kerohiman yang sudah diberikan oleh Pemerintah.

Dijelaskan, dari 46 warga penggarap lahan di kawasan waduk tersebut, sebanyak 23 belum mengambil uang kerohiman. Namun untuk penyelesaian administrasi selanjutnya, kata Eko, pihaknya sudah diserahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Batam.

"Nantinya pihak PN akan memanggil warga yang belum datang mengambil uang kerohimannya," ungkapnya. "Jika dalam beberapa kali pemanggilan warga tak datang dan tak ada tanggapan, PN Batam akan memutuskan kegiatan yang dilakukan di Sei Gong agar dilanjutkan."

Eko menepis anggapan, jika pengerjaan proyek strategis pemerintah itu terhenti, karena belum selesainya pembayaran uang kerohiman kepada warga. "Tetap jalan. Penggenangan nantinya melewati yang sudah selesai. Yang belum, tidak dulu. Sudah selesai, baru digenangi," paparnya.

Untuk progres pembangunan waduk sendiri, Eko menambahkan, hingga saat ini sudah mencapai 80 persen. "Tinggal penggenangan waduk. Rencananya penggenangan akan dilakukan pada Agustus 2018 mendatang, bersamaan dengan peresmian Waduk Sei Gong," terangnya.

Setelah digenangi, tak bisa dipakai langsung. Air laut itu dibendung dulu, dicampur dengan air hujan dua sampai tiga tahun supaya bisa jadi air tawar. Setelah bercampur, air garamnya hilang dan jadi air tawar. Setelah itu, baru bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi masyarakat.

Deputi IV BP Batam itu memperkirakan paling cepat Waduk Sei Gong bisa dioperasionalkan pada 2021 mendatang. Waduk Sei Gong ditargetkan memiliki kapasitas air sebesar 600 liter per detik. Nantinya air dari Waduk Sei Gong ini akan ditarik untuk dikelola sampai ke reservoir atau bak penampungan. Selanjutnya akan disalurkan ke beberapa titik.

Sementara itu, untuk pembayaran uang kerohiman warga, sebelumnya diberitakan, BP Batam sendiri mulai menyalurkan uang kerohiman kepada warga penggarap lahan di Sei Gong, Galang, Rabu (9/5/2018) lalu. Dimana 46 orang penggarap dinyatakan berhak menerima uang kerohiman atas tanam tumbuh tanaman dan bangunan di sana.

Besaran uang kerohiman yang didapat warga bervariasi. Bahkan ada yang mencapai Rp 800 juta untuk satu orang. Tergantung jenis tanaman, dan banyaknya tanaman yang tumbuh di sana. Termasuk penghitungan dari sisi bangunan di atas lahan, yang terkena dampak proyek strategis pemerintah tersebut.

Editor: Dardani