Pencurian Rp 500 Juta Bermodus Ban Gembos

Saat Kejadian Korban Sempat Ditawari Bantuan Oleh Rekan Pelaku
Oleh : Nando Sirait
Senin | 25-06-2018 | 18:52 WIB
korban-pencirian-ban-gembos1.jpg
Korban pencurian uang Rp 500 juta bermodus ban gembos. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Korban pencurian uang sebesar Rp 500 juta, Sandi dan Sumardi menyampaikan ungkapan rasa terima kasihnya kepada pihak kepolisian atas respon cepat yang dilakukan oleh petugas Satreskrim Polresta Barelang. Hal itu disampaikan keduanya saat mengikuti ekspose, pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh lima pelaku yang berhasil diamankan petugas.

Sebelumnya diberitakan BATAMTODAY.COM, kelima pelaku tersebut berhasil diamankan oleh Unit Satreskrim Polresta Barelang di tiga lokasi berbeda yaitu Batam, Palembang, dab Grobongan, Jawa Tengah.

Salah satu korban Sandi menjelaskan, pada saat peristiwa tersebut ia dan rekannya sama sekali tidak mengetahui bahwa mereka berdua telah diikuti oleh rombongan pelaku. Dimana pada, Rabu (06/06/2018) lalu keduanya sedang mengambil uang di Bank OCBC, yang berada di kawasan Palm Spring, Batam Center. Yang akan digunakan untuk membayar gaji para pekerja proyek milik PT Arung Laut Nusantara.

"Pada saat itu, kami sama sekali tidak mencurigai siapapun. Karena pengambilan uang gaji karyawan tiap bulannya, memang kami lakukan seperti itu. Jadi hal ini sudah biasa kami lakukan," kata Sandi di Mapolresta Barelang Batam, Senin (25/06/2018).

Sandi mengungkapkan setelah mengambil uang tunai sebesar Rp 500 juta dari Bank. Mereka melanjutkan perjalanan untuk kembali ke perusahaan, namun saat melintasi kawasan Simpang Kara keduanya menyadari ban belakang sebelah kiri bocor dan keduanya terpaksa berhenti untuk mengganti ban tersebut.

Pada saat yang sama, Sandi melanjutkan salah satu pelaku mengambil uang yang diletakkan di jok belakang mobil setelah berhasil membuka pintu depan bagian pengemudi.

"Kami juga baru sadar ada yang mengambil barang dari dalam mobil, karena di klakson oleh mobil yang berada di belakang kami. Tapi pada saat mau kami kejar, dia (pelaku) sudah berhasil melarikan diri dengan sepeda motor. Pelaku ada dua orang," lanjutnya.

Sandi juga mengakui, tidak lama setelah pelaku kabur. Tiba - tiba ia dan rekannya dihampiri oleh pengendara motor yang menawarkan bantuan untuk mengejar pelaku. Karena panik, Sandi akhirnya meminta tolong kepada pengendara motor tersebut.

Ironisnya, pengendara motor yang menawarkan bantuan tersebut ternyata merupakan komplotan dari para pelaku. Pengedara motor yang diketahui bernama Atta, yang juga merupakan otak pencurian tersebut.

"Saya tidak tahu dia siapa, tapi memang saya minta dia kejar pelaku, tapi tidak kembali lagi habis itu. Baru saya tahu disini ternyata dia itu komplotan pelaku," paparnya.

Editor: Dardani