BP Batam Tegaskan, Subkon Pengerjaan IPAL Tak Becus akan Diganti
Oleh : Nando Sirait
Senin | 25-06-2018 | 16:52 WIB
ipal-bp1.jpg
Pengerjaan instalasi pipa air limbah di Batam. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam meminta agar masyarakat yang merasakan dampak dalam pengerjaan Instalasi Pipa Air Limbah (IPAL) agar memanfaatkan media sosial dalam menyampaikan keluhan apabila pihak sub kontraktor area dianggap tidak becus dalam melaksanakan tugasnya.

Adanya pengerjaan proyek IPAL yang dilakukan oleh pihak BP Batam saat ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kekurangan air yang mungkin akan terjadi di Batam. Namun hal ini kerap mendapatkan kritikan dari masyarakat akibat penggalian yang dilakukan oleh pihak kontraktor terkesan asal-asalan.

Kepala Bidang Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam, sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Iyus Rusmana menjelaskan, pihaknya saat ini terus melakukan upaya dalam menanggulangi adanya keluhan dari pihak masyarakat. Salah satunya adanya penggantian sub kotraktor, di beberapa perumahan yang menjadi area pengerjaan IPAL.

"Dua subkon yang sudah kita lakukan pergantian adalah di kawasan Perumahan Bella Vista, dan Perumahan Citra Batam. Kenapa kita ganti karena kita sebagai pengawas, menganggap mereka tidak becus dalam melakukan pengerjaan proyek tersebut," kata Iyus, Senin (25/6/2018).

Iyus menambahkan dalam pengerjaan proyek IPAL, pihak BP Batam menggandeng sekitar 43 sub kontraktor untuk 43 titik perumahan diluar kawasan ruko. "Kalau datanya ada di kantor, tapi masing-masing subkon menangani satu proyek di satu perumahan. Tetapi ada juga yang satu subkon menangani proyek di dua perumahan," ujarnya.

Selain itu, dalam menyampaikan keluhan mengenai pengerjaan tersebut, Iyus menuturkan agar masyarakat dapat menyampaikan langsung kepada pihak kontraktor, namun ia juga memberikan beberapa masukan seperti memanfaatkan media sosial.

"Apabila tidak ditanggapi oleh pihak subkon, masyarakat silahkan memanfaatkan medsos. Seperti yang saya lakukan di Perumahan Sukajadi dan juga Perumahan Anggrek Mas, jadi di sana masyarakat setempat bisa langsung sampaikan keluhan dan kita tanggapi," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Proyek konstruksi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dilakukan Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali menuai kritik dari masyarakat. Pasalnya tanah galian tidak segera diperbaiki oleh pihak kontraktor.

Yohannes, Ketua RT Perumahan Cemara Buana, Batam Center mengatakan kontraktor pengerjaan proyek IPAL tidak menutup galian. Selain itu kontraktor juga tidak minta izin pengalian dari pihak RT maupun RW.

Editor: Yudha