Kunjungi BATAMTODAY.COM

Peneliti RSIS Singapura Gali Informasi Investasi Tiongkok di Kepri

BATAMTODAY.COM, Batam - Arus investasi Tiongkok ke Indonesua, khususnya Sumatera, ke sektor-sektor strategis, menarik parhatian peneliti dari S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) Singapura, Dedi Dinarto.

Tidak hanya derasnya arus modal investasi Tiongkok itu saja yang menjadi materi penelitian Dedi Dinarto. Tapi juga soal dampak ekonomi, politik dan sosialnya yang dikaji peneliti muda itu.

Sebelumnya, penelit dari S. RSIS ini mengaku telah menggali berbagai informasi seputar investasi Tiongkok di Kepri dari Ketua DPRD Jumaga Nadeak, anggota DPRD Hotman Hutapea, Sekdaprov TS. Arif Fadhillah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) H. Naharuddin, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Syamsul Bahrum.

Kemudian, Jum'at (1/6/2018), peneliti alumni Hubungan Internasional dari UGM (Universitas Gadjah Mada) Yogyakarta itu mengunjungi kantor BATAMTODAY.COM.

"Saya sedang melakukan penelitian mengenai investasi Tiongkok di Sumatera, setelah Kepri saya akan melakukan penelitian di Aceh," ujar Dedi Dinarto, yang saat ini juga tengah menyelesaikan program S2 di S. Rajaratnam School of International Studies School Singapura.

Dedi menggali informasi dari Pemimpin Redaksi BATAMTODAY.COM yang juga Sekretaris PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Provinsi Kepri, Saibansah Dardani. Topiknya sama dengan yang digali dari para narasumber sebelumnya. Yaitu, mengenai arus investasi Tiongkok ke Kepri.

Ditambahkan Dedi Dinarto, dirinya banyak mendapat informasi mengenai dampak arus investasi Tiongkok ke Kepri, baik secara ekonomi, sosial dan politik. "Ada beragam informasi yang disampaikan oleh para narasumber," kata Dedi, yang mengaku banyak mendapat masukan untuk bahan penelitian dari Saibansah.

"Nanti hasilnya akan menjadi bahan kajian kami," ungkap Dedi Dinarto mengakhiri diskusinya dengan Pemimpin Redaksi BATAMTODAY.COM.

Editor: Dardani

---