Kedatangan 24 Supplier Xiaomi Sejalan dengan Pengembangan Pelabuhan dan Bandara
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 08-05-2018 | 18:17 WIB
deputi-ii-bp-batam.jpg
Deputi II Bidang Pengembangan BP Batam, Yusmar Anggadinata, saat memberikan pemaparan (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kedatanga 24 supplier Xiaomi asal China ke Batam sejalan dengan program Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam pengembangan Bandara dan Pelabuhan. Hal itu dalam mendukung Batam sebagai pusat logistik di Indonesia.

Deputi II Bidang Pengembangan BP Batam, Yusmar Anggadinata, mengatakan rencana Xiaomi mengajak 24 supplier berinvestasi di Batam sangatlah tepat. Mengingat Batam ke depan akan dijadikan pusat logistik.

"Selaras dan harmonis dengan perencanaan Xiaomi mengembangkan pasokannya. Kombinasi atau kaloborasi antara perangkat Xiaomi dengan mengembangkan Bandara dan Pelabuhan itu sangat singkron," ujar Yusmar di Hotel Radisson kemarin.

Karena, katanya lagi, akhir Desember 2018 ini diharapkan sudah ada pemenang tender dalam pengembangan Bandara Hang Hadim. Kemudian BP bersama dengan mitra pengembangan bandara menjadi basis logistik.

Harapannya, biaya logistik bagi industri Xiaomi bisa mendapatkan kemudahan atau ditekan.

"Bagaimana peran Bandara dan Pelabuhan dalam mendukung industri. Bandara yang basisnya penumpang akan menjadi basis logistik, supaya input pembiayaan bisa ditekan. Lalu Pelabuhan akan diperbaharui," katanya.

Ia menjelaskan, apa yang telah dilakukan PT Satnusa Persada adalah langkah awal. Di mana langkah selanjutnya selain pengembangan Pelabuhan dan Bandara, industri hulu akan melakukan industri manufaktur di Batam dan sekitarnya. Diharapkan industri manufaktur bisa dilaksanakan Bintan dan Karimun.

"Dengan itu terbentuknya thread and logistic platform. Maka secara otomatis industri hulu akan datang. Kalau kemarin kita berbicara ekosistem dari ujung ke ujung berat, karena biaya produksi ketersedian bahan baku masih belum memungkinkan. Namun dengan adanya thread and logistic platform, Pelabuhan dan Bandara diperbaiki, maka akan mempercepat terjadinya ekosistem dari hilir ke hulu," pungkasnya.

Editor: Udin