Warga Sagulung Tertipu Undian Berhadiah, Uang Rp 15 Juta Melayang
Oleh : Yosri Nofriadi
Selasa | 08-05-2018 | 16:40 WIB
nuraidah-polsek1.jpg
Nuraidah, korban penipuan undian berhadiah saat membuat laporan ke Polsek Batuaji. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelaku penipuan melalui via telepon kembali memakan korban. Apes kali ini dialami Nurmaidah (21) warga Sagulung Baru, Kecamatan Sagulung. Uang tabungan sebesar Rp 15 juta ludes ke rekening si penipu, Selasa (8/5/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.

Nurmaidah diperdaya pelaku dengan mengiming-iming dapat hadian undian Rp 100 juta dari GoPay, sebuah layanan yang disediakan oleh aplikasi Gojek.

Saat membuat laporan ke Mapolsek Batuaji, Nurmaidah menjelaskan, awal mula kejadian ketika dia mendapat panggilan telpon dari nomor tak dikenal ke ponselnya. Panggilan itu mengaku bernama Baskoro salah satu dari pegawai dari GoPay

"Dia bilang saya mendapatkan undian Rp 100 juta dari GoPay. Saya disuruh transfer uang ke nomor rekening yang dikasihnya agar undian itu bisa dicairkan," ujarnya lagi.

Dalam percakapan dengan pria yang mengaku Baskoro itu, Nurmaidah dituntun ke mesin ATM BCA yang ada di kewasan Fanindo Batuaji. "Pertama dia memang tanya berapa saldo di rekening saya. Saya seperti tak sadar lagi dan kasitahu apa adanya," ujar wanita berkerudung itu.

Saat berada di mesin ATM itulah, Nurmaidah habis-habisan dikerjain oleh pelaku. Dengan alih-alih memasukan nomor rekening, rupanya angka dijit yang pencet Nurmaidah merupakan nominal uang yang akan ditransfer ke rekening pelaku. Dalam hitungan detik, uang tabungan Nuraida sebesar Rp 15 juta telah berpindah nomor rekening pelaku.

"Setelah saya pencet angka yang disuruh orang itu, tiba-tiba sambung telepon mati. Saya seperti tersadar dan saat cek saldo, uang saya tinggal Rp 500 ribu saja," ujarnya.

Padahal uang tersebut merupakan uang saudaranya yang dititipkan di rekeningnya untuk membeli kaveling rumah "Stres saya, itu uang saudara saya mau beli rumah. Saya telepon balik ke nomor pelaku mereka ketawa-ketawa seperti ngejek gitu," ujar Nurmaidah.

Dengan adanya kejadian itu, Nurmaidah berharap agar pihak kepolisian bisa melacak keberadaan para pelaku agar uangnya bisa dikembalikan. "Saya takuk kena marah sama saudara saya pak. Tolonglah pak, biar kembali uang saya. Saya tak mau ada utang sama saudara saya pak," ujar Nuraidah lagi.

Kapolsek Batuaji Kompol Syaffrudin Dalimunthe membenarkan adanya laporan tersebut. Namun demikian Syaffrudin lebih menekankan pada himbauan agar masyarakat tidak lagi mudah tergiur dengan janji-janji manis memenangkan hadiah undian asal-usulnya seperti itu.

"Jangan mudah percaya apalagi sampai minta uang segala. Lebih baik di cek dulu kebenaranya. Ada juga penipu yang mengatakan anak korban sakit dan minta transfer uang untuk biaya berobat. Intinya mereka hanya ingin memperoleh keuntungan," pungkasnya.

Editor: Yudha