Ketersediaan Air Baku Mencukupi dengan Percepatan Pengelolaan Dam Tembesi
Oleh : Nando Sirait
Senin | 07-05-2018 | 15:41 WIB
ATB_Top_BUMD1.jpg
Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto menerima Dua Penghargaan dalam Top Award BUMD 2018. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Meningkatnya pertumbuhan penduduk di Kota Batam saat ini tentu akan berpengaruh terhadap stok air baku. Dimana untuk saat ini Batam juga memiliki dua proyek pembangunan Dam Tembesi dan juga Dan Sei Gong yang masuk proyek strategis Nasional.

"Hal ini yang selalu kami sosialisasikan ke masyarakat untuk lakukan penghematan penggunan air. Tapi sebenarnya Batam sendiri sudah memiliki jawaban, salah satunya percepatan difungsikannya Dam Tembesi," ujar Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto, Senin (7/5/2018).

Pihaknya sendiri menjelaskan, bahwa Pemerintah harus segera mempercepat proses tersebut hingga tahun 2019. "Apabila terlambat setahun lagi maka Batam sudah dalam kondisi kritis, terutama untuk wilayah Tanjung Uncang, Batuaji, dan sekitarnya," kata Benny.

Sementara itu, Benny menambahkan masih ada beberapa kendala pengoperasian Dam Tembesi. Selain air yang masih dalam kondisi belum layak konsumsi, tetapi juga tidak adanya Water Treatment Plan (WTP). Pihaknya mengaku tidak akan membangun WTP di Dam tersebut menjelang akhir konsesi.

"Kalau kami pindah maka yang kami serahkan hanya sebatas aset yang tidak bergerak untuk Sumber Daya Manusia akan tetap bersama dengan ATB. Karena merekalah aset sebenarnya milik ATB, karena saat ini kami sudah punya dua di Provinsi Lain maka kami membutuhkan karyawan yang sudah berpengalaman," tegasnya.

Editor: Yudha