Dwi Ria Latifa Beri Pemahaman Empat Pilar kepada Siswa SMAN 4 Batam
Oleh : Romi Chandra
Senin | 23-04-2018 | 14:04 WIB
dpr-ri1.jpg
Anggota Komisi II DPR RI, Dwi Ria Latifa beri pemahaman pengingnya 4 pilar kepada para siswa SMAN 4 Batam di Tiban, Senin (23/4/2018). (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebagai generasi muda, memiliki peran penting untuk mengawasi agar nilai-nilai persatuan Indonesia ini tetap dipegang teguh oleh setiap lapisan atau kelompok masyarakat.

Bahkan, termasuk oleh elit partai politik sehingga perpolitikan di Indonesia benar-benar dapat berjalan sesuai dengan nilai-mlai Pancasila, khususnya sila ke tiga yaitu Persatuan Indonesia.

Pemahaman empat pilar inilah yang ditekankan Anggota Komisi II DPR RI, Dwi Ria Latifa terhadap para siswa SMAN 4 Batam di Tiban, Senin (23/4/2018) pagi.

Pemahaman itu, merupakan salah satu penyampaian dalam sosialisasi kehidupan berbangaa atau dikenal dengan sosialisasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun I945, Negara Kesatauan Republik Indonesia (NKRI) dan Bineka Tunggal Ika.

"Tujuan saya memberikan pemahanan atau sosialisasi ini, agar generasi muda memahami tugas dan fungsinya untuk terus memajukan NKRI serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan," ungkap Ria.

Ia juga menyebutkan, Pancasila telah disepakati sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Kesepakatan ini besifat final dan mengikat seluruh masyarakat Indonesia sebagai suatu bangsa.

Ada beberapa tantangan dan ancaman terhadap Pancasila, seperti ada yang ingin menggantikan Pancasila dengan ideologi lain dan menganggap sistem demokrasi Pancasila adalah sistem demokrasi yang gagal.

"Bahkan, adanya sekelompok orang yang anti toleransi dan mengabaikan realitas kemajemukan masyarakat Indonesia, juga menjadi ancaman yang harus diperhitungkan," sebutnya.

Adapula ancaman dan tantangan lain berupa masuknya nilai asing yang bertentangan dengan mlai-nilal Pancasila. Nilai-nilai tersebut bahkan muncul dalam bentuk aksi nyata berupa gerakan kelompok radikal dan terorisme seperti ISIS.

"Nilai asing ini banyak mempengaruhi generasi muda. Tidak bisa dipungkiri, kehidupan saat ini dengan kemajuan teknologi kerap menyesatkan generasi muda yang seharusnya bisa memperjuangkan ideologi bangsa," tambahnya.

Menurutnya, ancaman dan tantangan terhadap Pancasila dapat dihadapi dengan mengikat masyarakat yang majemuk ke dalam satu ikatan kuat sebagai satu bangsa. Yaitu, bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai persatuan sebagai mana bunyi sila ke tiga dari Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia.

"Karena itu, masyarakat khususnya para generasi muda memainkan peran penting untuk mengawasi agar nilai-nilai persatuan Indonesia ini tetap dipegang teguh oleh semua pihak. Saya harapkan para siswa di SMAN 4 Batam ini bisa memahami dan mempetahankannya serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan mudah terpengaruh dengan nilai asing yang masuk," pungkasnya.

Editor: Yudha