Kepada Menteri BUMN, Nurdin Sebut Akan Mengawal Pembangunan Infrastuktur Kemaritiman
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 11-04-2018 | 16:40 WIB
nurdin-rini1.jpg
Gubernur Kepri Nurdin Basirun bersama Menpan RB Asman Abnur dan Menteri BUMN Rini Soemarno tinjau MPP Batam. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur H Nurdin Basirun menegaskan akan terus berupaya untuk membangun infrastruktur di bidang kemaritiman, karena Kepri merupakan Daerah Kepulauan, kelengkapan fasilitas transportasi harus tercukupi.

"Kita akan terus kawal pembangunan infrastruktur kemaritiman di Kepri," ujar Nurdin kepada Menteri BUMN Rini Soemarno saat melakukan pertemuan singkat di Ruang VIP Bandara Hang Nadim, Batam, Rabu (11/4/2018).

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri PAN-RB Asman Abnur, Jaksa Agung RI HM Prasetyo, Wali Kota Muhammad Rudi, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo dan Kajati Kepri Asri Agung Putra.

Menteri PAN-RB Asman Abnur juga mengimbau pembangunan harus terus dikawal, apapun pembangunan jika tujuannya untuk masyarakat pasti didukung penuh.

"Pembangunan di Batam sudah baik, siapapun pemimpinnya tinggalkan jejak pembangunan yang signifikan agar dapat terus berjalan," kata Asman.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengajak kepada sejumlah stake holder terkait untuk terus jalin kerjasama dan tingkatkan koordinasi. Seperti di Batam misalnya, Pemko dengan BP Batam juga Pelindo dan Angkasa Pura harus terus menjalin koordinasi guna penyelarasan pembangunan.

Kunjungi Mall Pelayanan Publik

Pada kunjungan ke Batam kali ini Menpan RB Asman Abnur, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Jaksa Agung HM Prasetyo juga meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) di Gedung Sumatera Promotion Center. Rombongan tiba pukul 08.45 wib di Gedung Sumatera Promotion Center. Sesampai di MPP, rombongan menuju konter information center yang berada paling pertama setelah pintu masuk.

"Ramah ya petugasnya. Banyakin senyum ya," pesan Rini saat menyapa para petugas.

Setelah itu rombongan meninjau satu persatu konter layanan yang ada di MPP tersebut. Sesekali Rini melakukan tanya-jawab dengan petugas konter. Seperti pada petugas Bank BRI misalnya, Rini menanyakan apakah sudah melakukan transaksi apapun secara online.

Rini bertanya juga sejauh apa realisasi pelaksanaan MPP bagi investor. Dan apakah seluruh perizinan selesai secara online.

Petugas menjelaskan, permintaan investor yang diproses adalah yang punya kesungguhan. Salah satu tolak ukur kesungguhan itu yakni dengan menyertakan bukti perusahaannya. Rini berharap, MPP Batam bisa kembali menjadi penyelamat kebangkitan Batam.

Sementara Asman Abnur menyebutkan, diantara daerah yang dijadikan model MPP, perkembangan yang paling pesat dilakukan oleh Batam, setelah itu DKI Jakarta, Surabaya dan Bali.

"Prestasi ini bukan karena saya berasal dari Batam. Tetapi memang Pemko Batam dan dukungan dari Gubernur serta BP Batam sangat serius dalam mewujudkan MPP," kata Asman.

Saat ini, lanjut Asman ada 19 kota yang antri untuk melaksanakan MPP. Berbagai proses masih berjalan.

Pada kesempatan itu Asman juga memberikan beberapa arahan kepada Nurdin untuk melakukan beberapa pembenahan lagi menjelang MPP diresmikan Presiden Joko Widodo.

President Jokowi kata Asman menarget Indonesia berada di bawah peringkat 40. Saat ini Indonesia berada pada peringkat ke-17 dalam pelayanan publik.

Sedang HM.Prasetyo menilai MPP sebagai terobosan bagus pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat dan investor. Disamping semakin ringannya beban tugas tiap instansi terkait.

Editor: Yudha