Sambut Kematian Yesus

Kamis Putih, Jemaat Beribadah di Rumah dan Gereja
Oleh : Nando Sirait
Jumat | 30-03-2018 | 14:41 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Kamis Putih yang merupakan rangkaian dari dari Trihari Suci atau makna masa pra Paskah yang juga terdiri dari Jumat Agung dan Sabtu Suci.

Kamis Putih memiliki banyak makna yang biasa diperingati oleh umat Kristiani. Salah satunya ialah Kamis Putih, merupakan malam perjamuan terakhir Yesus bersama kedua belas muridnya.

Pada peringatan Kamis Putih ini kita juga dapat mempelajari makna mengenai pelayanan, kerendahan hati, kebersamaan, dan kesederhanaan. Dalam Kamis Putih ini, kita juga mengetahui bahwa salah satu murid Yesus, yang bernama Yudas Iskariot menghianati Yesus dan menyerahkannya kepada tentara Yahudi untuk kemudian disalibkan di Bukit Golgata.

Sekarang ini, dalam memperingati Trihari Suci yang dimulai dengan ibadah Kamis Putih. Seluruh Umat Kristiani memperingatinya dengan cara yang berbed -beda, seperti yang dilakukan oleh para jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Bukit Sion, yang berada di Tiban Lama.

Dalam peringatan dan ibadah Kamis Putih ini, seluruh jemaat diminta untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat, serta melakukan kebaktian di rumah masing - masing dengan panduan ibadah yang diberikan oleh pihak Gereja. Tidak hanya itu, sebelum menyambut Kamis Putih seluruh jemaat HKBP Sion selama tiga hari berturut - turut, juga melaksanakan ibadah malam di Gereja bersama seluruh jemaat.

Hal berbeda juga dapat kita lihat bagi Umat Katolik, yang melaksanakan ibadah Kamis Putih dengan melaksanakan ibadah bersama di Gereja Paroki Kerahiman Ilahi, yang berada di Tiban 2. Kebaktian yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB ini, berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh seluruh jemaat gereja.

Bahkan sebelum mengakhiri ibadah, seluruh jemaat terlihat mengikuti perjamuan kudus yang melambangkan perjamuan terakhir dimana Yesus menjadi pelayan dan menjamu seluruh murid - muridnya.

Pihak Gereja sendiri menekankan, peringatan Kamis Putih ini sendiri mengajarkan bagaimana sikap seorang pemimpin yang bukanlah menjadi orang yang dilayani melainkan menjadi pihak yang dilayani. Diluar bagaimana Yesus mengajarkan untuk memaafkan musuhmu, dimana pada saat ditangkap oleh tentara Yahudi Yesus memaafkan Yudas yang telah menghinatinya.

Namun, satu hal yang penting diingat oleh Umat Kristiani ialah bagaimana pengorbanan Yesus yang mengorbankan dirinya bagi seluruh pengikut ajarannya.

Editor: Surya